Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Situbondo: Logistik Pemilu Rampung Datang pada Pertengahan Januari 2024

Kompas.com - 21/11/2023, 12:37 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Marwoto menyatakan, pengiriman logistik Pemilu 2024 tahap satu telah rampung pada Jumat 17 November 2023. Pihaknya sekarang telah memasuki pengiriman logistik tahap dua.

"Pengiriman logistik tahap satu sudah selesai Jumat kemarin, terakhir kami menerima 10.109 kotak suara," kata Marwoto, Selasa (21/11/2023).

Pada pengiriman logistik tahap satu, KPU Kabupaten Situbondo menerima 4.030 botol tinta, 10.109 kotak suara, 8.060 bilik suara, 193.768 segel kertas, dan 52.390 segel plastik.

Baca juga: Bawaslu Situbondo: Alat Peraga Kampanye Tidak Boleh Dipaku di Pohon

"Semua barang tersebut sekarang berada di gudang logistik KPU Kabupaten Situbondo di Jalan Basuki Rahmat, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo," katanya.

Dia juga menyatakan, KPU Situbondo sudah melakukan tanda tangan kontrak untuk pengiriman logistik tahap dua pada 15 November 2023. Barang yang bakal dikirim tersebut yakni surat suara dan formulir suara.

Baca juga: Warga Situbondo Keluhkan Balap Liar, Polisi Amankan 14 Motor Modifikasi dan Miras

"Untuk jadwal pengiriman logistik barang harus sudah datang semua yakni pada pertengahan Januari 2024 atau sekitar tanggal 14, 15 Januari," ucapnya saat dihubungi.

Surat suara yang dikirim yakni kertas pemilihan Presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi Jawa Timur, DPRD kabupaten/kota.

Marwoto juga menambahkan, sesuai jadwal pendistribusian, logistik harus sudah siap berada di setiap kecamatan yakni pada awal Februari 2024. Sehingga pemilu bisa terselenggara serentak pada 14 Februari 2024.

"Awal Februari semua logistik sudah harus tersalurkan ke gudang setiap kecamatan," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Surabaya
Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Surabaya
Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Surabaya
Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Surabaya
3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

Surabaya
Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com