Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMK di Blitar Tewas Tabrakkan Diri ke Kereta Api, Isi Surat Wasiat Gambarkan Kondisinya

Kompas.com - 19/10/2023, 08:58 WIB
Asip Agus Hasani,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Blitar, Jawa Timur, NAN (16), yang diduga menabrakkan diri ke kereta api merupakan sosok yang ceria.

Tak cuma itu, siswi tersebut tercatat memiliki prestasi akademik yang bagus. Tak ayal, kabar kematiannya nan tragis itu sangat mengejutkan.

Kepala Sekolah SMKN 1 Nglegok, Kabupaten Blitar, Yulianto, mengatakan bahwa pihak guru dan teman-teman sekelas NAN kaget mendengar kabar kematian NAN.

Apalagi dia diduga sengaja bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ke kereta api. 

“Guru dan teman-teman kelas semuanya kaget. Teman-temannya nangis tadi. Tidak menyangka,” kata Yulianto saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (18/10/2023).

Baca juga: Motor Macet di Tengah Rel, Pria di Probolinggo Tewas Ditabrak Kereta Api di Depan Sang Istri

“Anaknya nilainya baik. Tidak ada masalah kelihatannya. Anaknya suka guyon, ceria. Suka berteman,” tambahnya.

Menurut Yulianto, NAN adalah siswi kelas X atau kelas 1 di SMK tersebut.

Berdasarkan informasi dari wali kelasnya, NAN meninggalkan rumahnya di Dayu, Kecamatan Nglegok, menggunakan sepeda motor Honda Scoopy. Dia pun mengenakan seragam sekolah.

Ternyata NAN tidak pergi ke sekolah melainkan ke tempat lain hingga pihak sekolah mendengar kabar tewasnya NAN akibat tertabrak Kereta Api Gajayana di Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun.

Jarak antara rumah NAN dan lokasi kejadian cukup jauh, yakni sekitar 15 kilometer. 

Motif sedang ditelusuri

Yulianto menambahkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum dapat mengetahui apa pemicu NAN mengakhiri hidupnya dengan cara menabrakkan diri ke kereta api. 

Kata dia, guru bimbingan dan konseling saat ini sedang mencoba mengumpulkan keterangan dari teman-teman dekat NAN. Mereka mencoba mencari tahu persoalan yang sedang dihadapi  NAN.

Baca juga: Balita 1 Tahun di Kediri Tewas Tersambar Kereta Api, Polisi: Jarak Rumah 15 Meter dari Rel

“Saat ini Guru BK (bimbingan konseling) sedang meminta keterangan teman-teman sekelas terutama teman-teman dekatnya. Kami belum tahu apakah dia menghadapi masalah keluarga atau asmara,” ujarnya.

Yulianto juga mengatakan bahwa pihak sekolah dan teman-teman NAN telah mengetahui adanya surat wasiat NAN.

Namun surat wasiat itu tidak menyebutkan apa yang membuatnya mengaku sudah tidak kuat lagi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com