Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Taksi "Online" Dipukul Petugas Valet di TP 4 Surabaya, Berakhir Damai

Kompas.com, 12 Oktober 2023, 16:28 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang pengemudi taksi online menjadi korban penganiayaan oleh petugas parkir valet di Mal Tunjungan Plasa (TP) 4, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (11/10/2023) malam. Keduanya akhirnya berdamai usai mediasi di Polsek Tegalsari.

Korban pemukulan, Fachrul Hendra Setia (30), warga Jalan Raya Wonorejo, Surabaya, mengatakan, kejadian tersebut berawal ketika ada seseorang memesan jasanya melalui aplikasi.

"Saya dapat orderan, terus saya menunggu di lobi (TP), tapi ternyata penumpangnya masih belum keluar," kata Fachrul ketika ditemui di Polsek Tegalsari, Kamis (12/10/2023).

Baca juga: Kereta Suite Class Compartment Rute Surabaya-Jakarta Mulai Beroperasi

Kemudian, Fachrul diminta petugas keamanan mal untuk menghubungi penumpang yang memesanya. Selain itu, dia juga disuruh satpam agar memutar keluar TP sebanyak satu kali.

Fachrul pun menuruti permintaan untuk menghubungi penumpang dan memutar sebanyak satu kali. Namun, kali ini dia terlibat adu mulut dengan petugas valet yang berada di TP 4.

"Terjadi cekcok sampai dipisah sama satpam dan karyawan TP. Tapi enggak lama akhirnya penumpangnya datang," jelasnya.

Baca juga: Pelajar SMP di Surabaya Tewas saat Balap Liar, Kasus Laka Remaja Tinggi

Akhirnya, dia pun meminta penumpangnya masuk ke dalam mobil agar segera meninggalkan lokasi. Akan tetapi, petugas valet TP masih emosi dan menantangnya bertengkar.

"Saya keluar terus dipukul di bagian hidung itu langsung berdarah, itu darahnya ke baju sampai ke jok mobil," ujar dia.

Fachrul pun langsung dievakuasi di posko satpam untuk menghentikan pendarahan akibat menerima pukulan itu. Setelahnya, dia baru melaporkan kejadian itu ke Polsek Tegalsari.

Sementara itu, petugas valet pelaku pemukulan, Tedy Prakasa Syahputra (27), mengaku sempat tersulut emosi dengan ucapan korban yang mengajaknya berkelahi.

"Ada omongan ajakan berkelahi, saya juga capek akhirnya emosi enggak terkontrol. Intinya minta diselesaikan setelah kerja, iya seperti menantang," kata Tedy.

Tedy mengakui perbuatannya tersebut salah dan meminta maaf kepada korban yang dipukulnya. Dia bertanggung jawab menerima konsekuensi apa pun dari pihak yang dirugikan atas kejadian itu.

"Saya di sini mengakui kesalahan, saya juga minta maaf kepada pimpinan saya dan rekan-rekan ojek online karena membuat kejadian yang tidak mengenakan," ucapnya.

Kapolsek Tegalsari Kompol Imam Mustolih mengatakan, keduanya sudah berdamai. Namun, ada beberapa poin yang harus dipenuhi oleh pelaku penganiayaan.

"Pelaku bersedia mengobati korban ke Rumah Sakit Siloam sampai sembuh total, dan bisa aktivitas kembali," kata Imam.

Selain itu, kata Imam, pelaku dan korban sepakat menandatangani perjanjian di atas materai, yakni tidak mengulangi penganiayaan apabila ada ketegangan di kemudian hari.

"Semuanya sekarang sudah selesai, dilaksanakan dengan mediasi di Polsek Tegalsari. Mereka sepakat berdamai dan situasi aman terkendali," tutupnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau