Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Korban Kericuhan Karapan Sapi Piala Presiden di Bangkalan Kritis

Kompas.com - 09/10/2023, 13:01 WIB
Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Karapan Sapi Piala Presiden yang digelar di Lapangan R.P Moh Noer, Kelurahan Bancaran, Kecamatan Kota Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur ricuh dan berakhir dengan bentrokan, Minggu (8/10/2023).

Satu korban kericuhan masih dirawat di Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya dan dalam kondisi kritis.

Baca juga: Bentrok Saat Karapan Sapi Piala Presiden di Bangkalan, 3 Terluka Diduga Dipicu Peserta Tak Puas Keputusan Juri

Pelaksana Tugas Direktur Utama RSUD Syamrabu Bangkalan, Farhat Suryaningrat menjelaskan, mulanya ada tiga korban yang dirawat di Bangkalan.

Dua orang mengalami luka ringan dan sudah ditangani dokter rumah sakit. Sedangkan 1 korban yang kritis dan langsung dirujuk ke Surabaya. 

"Korban kritis tadi malam sempat dirawat di Bangkalan. Namun terpaksa harus dirujuk ke Surabaya karena kami kurang maksimal karena ada keterbatasan peralatan medis," terang Farhat saat dihubungi melalui telpon seluler, Senin (9/10/2023). 

Baca juga: Karapan Sapi Piala Presiden di Bangkalan Ricuh, Peserta Bentrok Pakai Sajam

Farhat menambahkan, hingga hari ini kondisi korban yang dirawat di Surabaya masih kritis.

Sedangkan dua korban lainnya sudah ditangani maksimal di ruang rawat inap rumah sakit Syamrabu Bangkalan. 

"Informasi terakhir tadi pagi masih kritis belum sadarkan diri," ungkapnya. 

Sebelumya diberitakan, puluhan orang terlibat dalam kericuhan di dalam lintasan karapan sapi dalam acara Karapan Sapi Piala Presiden di Bangkalan, Jawa Timur, Minggu (8/10/2023).

Pendukung peserta bentrok sambil membawa senjata tajam, diduga tidak puas atas keputusan juri.

Panglima Daerah Militer (Pangdam) V Brawijaya, Mayor Jendral TNI Farid Makruf selaku penyelenggara karapan sapi menjelaskan tentang penyebab kericuhan.

Menurutnya, peserta sudah tahu aturan main dalam karapan sapi. Namun karena ada yang tidak puas kemudian melakukan upaya provokasi. 

"Saya yakin karapan sapi ini akan berakhir damai karena orang Madura itu berhati besar," ujarnya. 

Baca juga: Dibantu Selingkuhan, Oknum TNI Bunuh Istri di Surabaya dan Bakar Mayat Korban di Bangkalan

Terkait keberadaan senjata tajam di dalam arena karapan sapi, Pangdam mengaku sudah melakukan upaya pencegahan kepada seluruh penonton dan pemilik sapi karapan agar tidak membawa sajam. Pemeriksaan barang bawaan telah dilakukan di tiap-tiap pintu masuk arena.

"Ada yang luput dari pemeriksaan sehingga ada yang lolos bawa sajam ke dalam lapangan. Kami sudah periksa sebelumnya, namun jika ada yang lolos itu manusiawi," ungkapnya. 

Kepala Kesatuan Reserse Kriminal Polres Bangkalan, Ajun Komisaris Polisi Bangkit Dananjaya mengaku sudah menyita sejumlah barang bukti senjata tajam yang dipakai penonton dan pendukung tim karapan sapi.

"Secara pasti tidak diketahui satu persatu pemilik sajam itu karena kami rampas secara spontan," kata Bangkit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com