Salin Artikel

1 Korban Kericuhan Karapan Sapi Piala Presiden di Bangkalan Kritis

Satu korban kericuhan masih dirawat di Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya dan dalam kondisi kritis.

Pelaksana Tugas Direktur Utama RSUD Syamrabu Bangkalan, Farhat Suryaningrat menjelaskan, mulanya ada tiga korban yang dirawat di Bangkalan.

Dua orang mengalami luka ringan dan sudah ditangani dokter rumah sakit. Sedangkan 1 korban yang kritis dan langsung dirujuk ke Surabaya. 

"Korban kritis tadi malam sempat dirawat di Bangkalan. Namun terpaksa harus dirujuk ke Surabaya karena kami kurang maksimal karena ada keterbatasan peralatan medis," terang Farhat saat dihubungi melalui telpon seluler, Senin (9/10/2023). 

Farhat menambahkan, hingga hari ini kondisi korban yang dirawat di Surabaya masih kritis.

Sedangkan dua korban lainnya sudah ditangani maksimal di ruang rawat inap rumah sakit Syamrabu Bangkalan. 

"Informasi terakhir tadi pagi masih kritis belum sadarkan diri," ungkapnya. 

Sebelumya diberitakan, puluhan orang terlibat dalam kericuhan di dalam lintasan karapan sapi dalam acara Karapan Sapi Piala Presiden di Bangkalan, Jawa Timur, Minggu (8/10/2023).

Pendukung peserta bentrok sambil membawa senjata tajam, diduga tidak puas atas keputusan juri.

Panglima Daerah Militer (Pangdam) V Brawijaya, Mayor Jendral TNI Farid Makruf selaku penyelenggara karapan sapi menjelaskan tentang penyebab kericuhan.

Menurutnya, peserta sudah tahu aturan main dalam karapan sapi. Namun karena ada yang tidak puas kemudian melakukan upaya provokasi. 

"Saya yakin karapan sapi ini akan berakhir damai karena orang Madura itu berhati besar," ujarnya. 

Terkait keberadaan senjata tajam di dalam arena karapan sapi, Pangdam mengaku sudah melakukan upaya pencegahan kepada seluruh penonton dan pemilik sapi karapan agar tidak membawa sajam. Pemeriksaan barang bawaan telah dilakukan di tiap-tiap pintu masuk arena.

"Ada yang luput dari pemeriksaan sehingga ada yang lolos bawa sajam ke dalam lapangan. Kami sudah periksa sebelumnya, namun jika ada yang lolos itu manusiawi," ungkapnya. 

Kepala Kesatuan Reserse Kriminal Polres Bangkalan, Ajun Komisaris Polisi Bangkit Dananjaya mengaku sudah menyita sejumlah barang bukti senjata tajam yang dipakai penonton dan pendukung tim karapan sapi.

"Secara pasti tidak diketahui satu persatu pemilik sajam itu karena kami rampas secara spontan," kata Bangkit. 

https://surabaya.kompas.com/read/2023/10/09/130129578/1-korban-kericuhan-karapan-sapi-piala-presiden-di-bangkalan-kritis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke