Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji PPS dan PPK Satu Kecamatan di Sumenep Tertunda karena SPJ Tak Lengkap

Kompas.com - 04/10/2023, 12:11 WIB
Ach Fawaidi,
Krisiandi

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur belum menerima gaji selama tujuh bulan atau sejak pertama kali mereka bekerja.

"Benar, sudah ada tujuh Bulan (tidak menerima gaji)," kata anggota PPK Kecamatan Gayam, Ali Hisyam saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/10/2023).

Ali menjelaskan, belum diterimanya gaji sebagai anggota PPK Kecamatan Gayam disebabkan adanya revisi surat pertanggungjawaban (SPJ) yang masih dilakukan revisi oleh KPU

Baca juga: Sapa Ribuan Guru Mengaji di DIY, Prabowo Janjikan Susu Bayi Gratis dan Kenaikan Gaji bagi 5 Profesi

Atas dasar itu, ia bersama seluruh anggota PPK serta PPS tengah melengkapi persyaratan yang belum selesai tersebut.

"Tempo hari sudah mengirimkan SPJ, tapi masih ada yang dianggap kurang (oleh KPU). Ada yang tidak melengkapi dukumentasi dan lainnya, makanya sekarang sedang dilengkapi," kata dia.

Ia berharap, usia SPJ tersebut sudah lengkap, gaji PPS dan PPK se Kecamatan Gayam bisa dibayarkan. Sebab, selama 7 ia bersama anggota yang lain belum menerima bayaran.

"Berharapnya langsung dibayar (kalau SPJ sudah lengkap). Intinya kami sekarang melakukan perbaikan," pungkasnya.

Penjelasan KPU

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep Rahbini membenarkan adanya keterlambatan pembayaran gaji PPS dan PPK untuk Kecamatan Gayam, Kepulauan Sapudi, Kabupaten Sumenep.

Namun, keterlambatan itu murni disebabkan para petugas PPS dan PPK se Kecamatan Gayam yang belum menyelesaikan SPJ. Pembayaran gaji pun terpaksa harus ditunda.

Baca juga: Beredar Pesan WhatsApp Dugaan Pungli di KPU Surabaya, PPK Diminta Serahkan Uang

“Penundaan pembayaran gaji PPS Gayam itu bukan kesalahan kami (KPU Sumenep), melainkan disebabkan kesalahan dan kelalaian PPS dan PPK itu sendiri. Semua permasalahan pembayaran gaji PPS maupun PPK di Kecamatan Gayam akibat PPS yang tidak menyelesaikan SPJ-nya selama 7 bulan terakhir,” kata Rahbini dalam keterangannya, Rabu (4/10/2023).

Rahbini menyebutkan, KPU Sumenep Tak berani melakukan pembayaran selama SPJ belum rampung. Pihaknya mengaku akan berpegang teguh pada aturan dan prosedur yang berlaku.

Baca juga: Kantor Bupati Seram Bagian Barat Sempat Disegel Tenaga Honorer yang Tuntut Pembayaran Gaji

Gaji PPS yang ada di Kecamatan Gayam, lanjut dia, terpaksa harus diblokir karena belum menyelesaikan SPJ sejak April-September, sehingga terhitung 7 bulan tidak ada pembayaran.

Padahal, kata Rahbini, KPU Sumenep sudah memberikan kemudahan untuk melakukan SPJ, yakni dengan cara mengirimnya melalui Google Drive.

“Sudah beberapa kali kami lakukan teguran dan peringatan melalui PPK-nya agar pengerjaan SPJ itu bisa dilakukan secara bersama-sama dan sesuai kegiatan yang sudah dilaksanakan. Kita surati sudah, telepon sudah, dipanggil juga iya, tapi nyatanya tetap saja tidak ada penyelesaian SPJ,” ungkapnya.

Baca juga: Anggota PPS di Sampang Ditangkap Polisi, Diduga Palsukan Tanda Tangan

Bahkan pihaknya sudah memberikan kesempatan kepada PPS yang tidak menyelesaikan SPJ, untuk bisa dikerjakan secara bersama-sama dengan dibantu oleh teman-teman yang lain.

"Sampai kami fasilitasi untuk bisa mengerjakan SPJ-nya di sini (gudang KPU) agar bisa dibantu apa yang menjadi kesulitan bagi PPS. Tapi juga belum ada, jadi kalau masih juga belum ada penyetoran SPJ, KPU akan turun langsung ke Kecamatan Gayam" kata dia.

"Kalau tidak mau membuat SPJ terpaksa kami pecat nanti, sekali lagi kami tidak akan mencairkan gaji tanpa bukti SPJ," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com