Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Malang Periksa 3 Saksi Terkait Penyebab Kebakaran Hutan Gunung Arjuno

Kompas.com - 07/09/2023, 19:42 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Malang masih menyelidiki penyebab kebakaran hutan Gunung Arjuno-Welirang. Diduga, kebakaran tersebut disebabkan oleh aktivitas perburuan liar.

Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, pihaknya sudah memeriksa tiga orang saksi terkait penyebab kebakaran hutan tersebut. Ketiga saksi itu dari unsur Perhutani.

"Intinya kami melakukan pendalaman. Apakah dugaan kesengajaan atas peristiwa kebakaran di gunung Arjuno-Welirang tersebut," tuturnya.

Baca juga: Satwa di Gunung Arjuno-Welirang Terganggu Imbas Kebakaran Hutan

Selain saksi, beberapa temuan pendukung juga telah diamankan oleh jajaran Polres Malang.

"Sebagaimana statement Gubernur Jawa Timur, kebakaran ini diduga sengaja dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu. Semoga ada titik terang atas peristiwa tersebut," tuturnya.

Sementara itu, terkait proses pemadaman kebakaran, menurut Kholis, saat ini untuk lahan yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Malang sudah berhasil dipadamkan.

"Di Kabupaten Malang sudah berhasil dipadamkan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polres Pasuruan untuk proses pemadaman yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Pasuruan," pungkasnya.

Baca juga: Kebakaran Hutan Gunung Arjuno akibat Ulah Pemburu Liar

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan membenarkan, kebakaran Gunung Arjuno di wilayah administrasi Kabupaten Malang saat ini sudah berhasil dipadamkan.

"Tersisa di Pasuruan yang masih terbakar, dan wilayah Mojokerto tersisa sedikit. Semoga cepat tertangani," ujarnya.

Meski begitu, pihaknya tetap mewaspadai titik panas yang bisa menyebabkan kebakaran hutan lanjutan.

Adapun beberapa titik panas itu di antaranya di Desa Ledug dan Pecalukan, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

Kemudian di Desa Ketapanrame dan Desa Trawas, Kecamatan Trawas, Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Lalu, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, dan Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

"Semantara ini, berdasarkan hasil rapat koordinasi (rakor) luasan lahan yang terdampak mencapai 3.900 hektar lebih untuk semua kawasan di gunung Arjuno," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com