Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan Gunung Arjuno Diduga karena Ulah Pemburu Liar

Kompas.com - 30/05/2023, 08:14 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di dua titik kawasan Gunung Arjuno-Welirang, diduga karena ulah oknum pemburu liar.

Dugaan itu menguat setelah petugas UPT Tahura Raden Soerjo menemukan bekas tenda di area kebakaran yang diduga dibangun oleh pemburu.

"Dugaan ini ditemukan di titik kedua kebakaran, yakni di kawasan di lereng gunung Welirang, tepatnya di kawasan blok Patok Besi, berbatasan daerah Mojokerto-Pasuruan pada Jum'at (26/5/2023)," ungkap Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi, melalui sambungan telepon, Selasa (30/5/2023).

Baca juga: 20 Hektar Lahan Ilalang dan Cemara di Gunung Arjuno-Welirang Hangus Terbakar

Dugaan tujuan pembakaran

Tujuan pembakaran itu diduga untuk melokalisasi hewan buruan, sehingga bisa berkumpul pada satu titik.

"Dengan cara dibakar, maka ekosistem binatang yang diburu otomatis kan akan berpindah. Nah, dengan perpindahan ke titik lain ini maka proses pemburuan akan lebih mudah," jelasnya.

"Bisa juga pembakaran itu tujuannya memperbaharui vegetasi tumbuhan. Dengan begitu, ekosistem hewan nanti kan akan berkumpul di titik tempat vegetasi tumbuhan yang tumbuh ulang itu," imbuhnya.

Baca juga: Gunung Arjuno Terbakar, Jalur Pendakian Ditutup Sementara

Merespons hal itu, UPT Tahura Raden Soerjo saat ini tengah melakukan penyelidikan terduga pelaku pembakaran, bekerja sama dengan aparat kepolisian setempat.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat serta aparat kepolisian untuk mencari terduga pelaku pembakaran ini," tuturnya.

Ia berharap ke depan pemerintah, aparat kepolisian, dan masyarakat bahu-membahu menjaga keamanan ekosistem hutan dan lahan di kawasan Tahura Raden Soerjo.

"Hutan adalah sumber pernghidupan manusia, untuk menjaga ekosistem air. Maka apabila hutan terganggu, maka sumber kehidupan masyarakat sekitas pastinya akan terganggu," jelasnya.

Wahyudi berharap anggota polisi yang berdinas di daerah setempat juga turut membantu menjaga dan mengawasi kelestarian hutan di kawasan Tahura Raden Suerjo.

Baca juga: Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Buka Lagi 18 Maret 2023, Sesaat Sebelum Ramadhan

"Pimpinan Polri tegas memerintahkan agar anggota polisi yang bertugas di daerah yang bersampingan dengan kawasan hutan, agar turut membantu menjaga kelestarian hutan," terangnya.

Sementara itu, Wahyudi menyebutkan penyebab kebakaran pada titik pertama diduga juga sengaja dibakar oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Hal ini, juga diduga kuat dari beberapa petunjuk yang kami temukan di lapangan, dalam pemeriksaan bersama kami dengan masyarakat setempat," ujarnya.

Terbakar

ilustrasi kebakaran.KOMPAS.COM ilustrasi kebakaran.

Halaman:


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com