Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telepon Terakhir WNI Asal Trenggalek Korban Tewas Tawuran Perguruan Silat di Taiwan

Kompas.com - 07/09/2023, 05:07 WIB
Pythag Kurniati

Editor

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Warga negara Indonesia (WNI) asal Trenggalek, Jawa Timur, bernama Fanani (32) menjadi korban tewas tawuran antarperguruan silat di Taiwan pada Sabtu (2/9/2023) waktu setempat.

Di hari yang sama saat peristiwa itu terjadi, Fanani yang telah delapan tahun menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) sempat menelepon keluarganya.

Baca juga: Warga Trenggalek Tewas dalam Bentrok Perguruan Silat di Taiwan

Saudara Fanani, Hartini, saat ditemui di rumah duka, Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, menuturkan percakapan terakhir mereka lewat panggilan video.

Fanani menelepon pada Sabtu (2/9/2023) pukul 07.00 WIB, sedangkan bentrok terjadi pada malam hari waktu setempat.

Baca juga: Tangis Keluarga WNI yang Tewas akibat Tawuran Perguruan Silat di Taiwan, Terungkap Percakapan Terakhir Korban

Berniat pulang

Polisi Taiwan memeriksa sejumlah orang yang terlibat dalam tawuran diduga perguruan silat asal Indonesia di TaiwanChanghua County Police Department/Taiwan News Polisi Taiwan memeriksa sejumlah orang yang terlibat dalam tawuran diduga perguruan silat asal Indonesia di Taiwan

Dalam telepon, Fanani mengatakan, dirinya akan pulang ke Tanah air minggu kedua September 2023.

Menurut Hartini, kontrak Fanani sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) di Taiwan sudah habis.

Fanani juga berpesan agar sang ayah tidak lagi bekerja.

"Kalau bisa bapak tidak usah kerja. Bapak sudah sepuh (tua)," ujar Hartini menirukan percakapan Fanani saat itu.

Baca juga: Guru SD di Trenggalek yang Cabuli 5 Siswa Laki-laki Divonis 6 Tahun Penjara dan Denda Rp 600 Juta

Hartini kemudian kembali mendapat telepon pada Minggu (3/9/2023) yang mengabarkan Fanani meninggal dalam bentrok antarperguruan silat.

Kabar itu disampaikan oleh saudara kembar Fanani yang juga menjadi korban luka.

"Kemudian kami berusaha menghubungi nomor adiknya lagi (saudara kembar korban) sudah tidak aktif," ujar Hartini sambil menangis.

Baca juga: Sejarah Kabupaten Trenggalek, Bermula dari Legenda Menak Sopal


Ingin jenazah dipulangkan

Hartini berharap, jenazah Fanani bisa dipulangkan ke kampung halamannya di Trenggalek, Jawa Timur.

"Kami berharap jenazah segera dipulangkan dan dimakamkan di sini (Trenggalek)," ujar Hartini.

Untuk diketahui, dua kelompok perguruan silat asal Indonesia terlibat tawuran di depan stasiun kereta Changhua, Taiwan, Sabtu (2/9/2023).

Satu orang tewas dan belasan orang lainnya mengalami luka-luka.

Sebanyak 15 WNI telah ditetapkan sebagai tersangka dalam aksi tawuran tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Slamet Widodo | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com