MADIUN, KOMPAS.com- Seorang pekerja tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka dalam kecelakaan kerja di Pabrik Gula Pagotan di Desa Pagotan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Senin (4/9/2023).
Asisten Manajer SDM PT. Sinergi Gula Nusantara, Kolan Bima Ghofara membenarkan kejadian tersebut.
Dua korban luka mendapatkan pengobatan dan korban meninggal sudah diserahkan ke rumah duka.
Baca juga: Kabag Teknik dan K3 PG Kebonagung Jadi Tersangka Perkara Kecelakaan Kerja
“Korban meninggal bernama Marsudi, warga Desa Kaibon, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Sementara dua korban luka ringan bernama Supriyanto dan Basori,” ujar Bima saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Senin (4/8/2023).
Bima mengaku belum mengetahui kronologi kejadian yang menewaskan satu karyawan tetap pabrik tersebut.
Menurutnya sampai saat ini tim evakuasi belum melaporkan kronologi kecelakaan kerja yang menimpa tiga karyawan itu.
Baca juga: Polisi Limpahkan Berkas Perkara Perintangan Penyidikan PG Kebonagung ke Kejaksaan
Namun Bima memastikan, saat kecelakaan terjadi, posisi ketiga pegawai dalam keadaan bekerja di bagian teknik pabrik gula milik BUMN tersebut.
“Kecelakaan tersebut terjadi pada saat jam kerja. Kejadian sekitar pukul 11.00 WIB,” ungkap Bima.
“Untuk bagian pasnya kami belum bisa memastikan lantaran yang tahu pastinya tim bagian evakuasi. Kami masih menunggu laporan dari tim evakuasi,” lanjutnya.
Usai kejadian itu, dua karyawan yang mengalami luka langsung dirawat di poliklinik pabrik.
Sementara jasad korban yang meninggal dilarikan ke RSUD Dolopo. Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban dibawa ke rumah duka.
Baca juga: Pemeriksaan Konfrontasi Dugaan Perintangan Penyidikan oleh PG Kebonagung Digelar Hari Ini dan Besok
Menyoal keamanan para pekerja, Bima memastikan karyawan bekerja sesuai standar.
Kapolsek Geger, Kompol Sukaryanto mengungkapkan kasus kecelakaan kerja yang menewaskan satu pekerja Pabrik Gula Pagotan itu telah ditangani oleh Satreskrim Polres Madiun.
“Kasus sementara ditangani Satreskrim Polres Madiun,” jelas Sukaryanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.