Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepesertaan BPJS Kesehatan PBID di Malang Dinonaktifkan, Dinkes Sebut karena Tak Tepat Sasaran

Kompas.com - 03/08/2023, 22:51 WIB
Imron Hakiki,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Malang meminta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menonaktifkan kepesertaan 679.721 warga Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) per 1 Agustus 2023. 

Salah satu alasan Dinkes karena adanya indikasi PBID tak tepat sasaran. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo menjelaskan, sebagian peserta PBID Kabupaten Malang terindikasi masuk kategori orang mampu.

"Dari 679.721 peserta PBID Kabupaten Malang itu, kami menemukan banyak di antaranya merupakan peserta mandiri yang beralih menjadi peserta PBID," ungkapnya saat ditemui, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Alasan Dinkes Malang Nonaktifkan 679.721 Penerima PBID di BPJS Kesehatan

"Oleh karena itu akan kami saring ulang, dan akan kami ambil sekitar sebanyak 259.000 dari 679.721 jiwa untuk dimasukkan kembali ke peserta PBID Kabupaten Malang," imbuhnya.

Akibat adanya indikasi tidak tepat sasaran itu, menurut Wiyanto, Pemerintah Kabupaten Malang mengalami pembengkakan anggaran hingga Rp 20 miliar lebih dalam setiap bulannya.

"Akhirnya kami putuskan untuk menonaktifkan sementara peserta PBID Kabupaten Malang," terangnya.

Baca juga: Beredar Surat 679.721 Peserta BPJS Kesehatan Penerima Bantuan di Malang Dinonaktifkan, Ini Kata Dinkes

Wiyanto memastikan penonaktifan itu hanya sementara, dengan rentang waktu maksimal selama 1 bulan.

"Hanya bulan Agustus ini saja, untuk kami lakukan penyaringan," tuturnya.

Sementara, angka 259.000 jiwa itu muncul karena untuk memcapai target Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan Nasional. Yakni sebanyak 75 persen dari total jumlah penduduk.


"Saat ini Kabupaten Malang sudah mencapai target UHC Jaminan Nasional, bersumber dari Penerima Bantuan Iuran Nasional (PBIN), perusahan swasta, serta element instansi pemerintah seperti ASN, TNI, dam Polri," terangnya.

"Total ada sekitar 1,6 juta penduduk Kabupaten Malang yang sudah tercover bantuan BPJS secara gratis," imbuhnya.

Lebih lanjut, Wiyanto mengatakan selama proses pemadanan data ini berlangsung, peserta PBID nonaktif tetap dapat dilayani pada fasilitas kesehatan milik Pemerintah Kabupaten Malang, yaitu di 39 Puskesmas yang tersebar pada 33 kecamatan di Kabupaten Malang, RSUD Kanjuruhan dan RSUD Lawang.

Baca juga: BPJS Kesehatan Nonaktifkan 679.721 Peserta PBID Kabupaten Malang

“Kami pastikan tidak ada pemberhentian pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pada hari Selasa (1/8/2023) kemarin kami sudah mengonfirmasi laporan dari RSUD Lawang, bahwa ada dua pasien dengan status PBID non-aktif yang tetap mendapatkan pelayanan,” Jelas Wiyanto.

Diberitakan sebelumnya, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Cabang Malang mengeluarkan pemberitahuan penonaktifan 679.721 peserta Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) Kabupaten Malang per 1 Agustus 2023.

BPJS Kantor Cabang Malang menyebut penonaktifan itu atas dasar permintaan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama Malang agar para peserta yang dinonaktifkan tersebut, apabila membutuhkan pelayanan kesehatan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Surabaya
Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com