Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah SD Negeri di Lumajang, Hanya Punya 4 Siswa Baru, Kelas VI Cuma Ada 2 Siswa

Kompas.com - 26/07/2023, 14:05 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Tak seperti sekolah dasar pada umumnya, suasana pagi di SD Negeri 1 Bades, Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang Jawa Timur tampak sepi, Selasa (27/2023).

Tak terdengar riuh tawa anak-anak, padahal aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut berjalan dengan normal.

Baca juga: Cerita Hari Pertama Masuk SD di Solo, Ada yang Hanya Dihadiri 1 Murid

Sejauh mata memandang, hanya ada beberapa anak berkelompok di sudut-sudut lapangan berukuran 8x14 meter persegi tersebut.

Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Bades Wiwik Mudayanti mengungkapkan hanya ada 23 siswa di sekolah itu.

Jumlah itu sudah termasuk empat siswa yang baru masuk kelas 1 pada tahun ajaran 2023 ini.

"Penerimaan peserta didik baru kita tahun ini ada empat siswa, kalau total ada 23 siswa di kelas 1 sampai kelas 6," kata Wiwik Mudayanti kepada Kompas.com, Selasa (25/7/2023).

Baca juga: Sekolah PAUD di Tambakrejo Semarang Terbengkalai 3 Tahun karena Rob, Murid Terpeleset Jadi Titik Balik Pindah

Saat Kompas.com memasuki ruangan kelas V berukuran 6x4 meter, hanya ada tiga bangku yang ditata berjauhan.

Tiga siswa yang terdiri dari satu perempuan dan dua laki-laki duduk saling berjauhan dengan jarak lebih dari satu meter. Tak ada canda tawa, mereka lebih banyak diam.

Wiwik menjelaskan, kejadian minimnya jumlah siswa pendaftar tak hanya terjadi tahun ini.

Hal ini bisa dilihat dari jumlah siswa di masing-masing kelas yang rata-rata kurang dari lima siswa.

Baca juga: Saat Miliaran Rupiah Tabungan Siswa SD Raib, Dilarikan Eks Kepsek, Lainnya Dipinjam Guru...

Terbanyak adalah siswa kelas 4 yakni delapan siswa. Sedangkan, jumlah siswa paling sedikit ada di kelas 6 yakni dua siswa.

"Siswa kita paling sedikit itu kelas 6 hanya ada dua, satu laki-laki, satu perempuan. Awalnya tiga siswa tapi yang satu mondok akhirnya tinggal dua ini," lanjut Wiwik.

Datangi rumah demi cari siswa

Wiwik menceritakan, berbagai upaya telah dilakukan sekolah untuk bisa mendapatkan siswa yang lebih banyak. Termasuk dengan cara mendatangi rumah warga satu per satu.

Namun, hasilnya masih jauh dari yang diharapkan sekolah. Jumlah peserta didik tetap belum bisa maksimal.

Terakhir, SDN 1 Bades punya banyak siswa yakni pada tahun 2003 dengan total siswa sebanyak 70 orang. Setelah itu, jumlah siswa terus mengalami penurunan.

Baca juga: Keluh Kesah Wali Murid soal Harga Seragam Sekolah di Tulungagung, Totalnya Lebih dari Rp 2 Juta

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com