Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Eks Pekerja PTPN XII Lumajang Tinggal di Gubuk: Kami Belum Merdeka

Kompas.com - 25/07/2023, 08:47 WIB
Miftahul Huda,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Kurang 21 hari lagi, Negara Kesatuan Republik Indonesia memasuki usianya yang ke-78 tahun.

Selama 77 tahun bebas dari cengkraman kolonialisasi bangsa asing, ternyata masih ada sebagian kecil dari warga negara Indonesia yang masih belum merdeka seutuhnya.

Seperti yang dialami oleh puluhan kepala keluarga (KK) yang tinggal di blok Bestik, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Jadi kalau dibilang Indonesia merdeka, kami yang ada di Bestik ini belum merdeka," kata Siti kepada Kompas.com, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Diduga Selundupkan 10 Ton Pupuk Subsidi, Nenek di Lumajang Ditangkap

Blok Bestik adalah kawasan pemukiman di tengah perkebunan milik PTPN XII Kertowono. Dahulu, kawasan ini menjadi salah satu penghasil coklat terbesar di Lumajang.

Total, ada 24 KK tinggal di Blok Bestik. Dulu, mereka adalah pekerja perkebunan.

Namun, sejak dua tahun terakhir, mereka tidak lagi diperkerjakan karena kebijakan perusahaan untuk tidak lagi menanam kakao dan diganti dengan sengon dan tebu.

"Sudah dua tahun ini kan coklat ditebangi semua ganti sengon jadi kita gak bisa bekerja. Dulu juga emang gak ada kontrak," tambahnya.

Setelah kakao ditebang, para pekerja ini masih berupaya hidup dengan mencari air nira kelapa dan diolah menjadi gula merah. Warga setempat menyebutnya dengan "nderes".

Namun, aktivitas itu kini tidak bisa lagi dilakoni karena pohon kelapa semakin sedikit.

Pekerjaan lain yang bisa dilakukan para mantan pegawai perkebunan ini adalah mencari kayu bakar di hutan dan menjualnya.

Sebab, menanam tumbuhan lain yang bisa mencukupi kebutuhannya juga tidak diperbolehkan.

"Kita sekarang cari kayu bakar dijual, kalau satu angkutan sepeda motor itu laku Rp 20.000. Dulu sempat nanam pisang pengennya biar bisa buat biaya hidup tapi ditebangi juga sama PTP," ungkapnya.

Rumah tidak layak

Tidak hanya urusan ekonomi saja yang menjadi problem utama para pekerja PTPN XII di Bestik. Namun, rumah yang ditinggalinya juga jauh dari kata layak.

Puluhan KK ini tinggal di petakan berukuran 5x3 meter yang terbuat dari triplek, dan anyaman bambu beratapkan seng.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Handphone Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Handphone Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com