SURABAYA, KOMPAS.com - Belasan bus Trans-Semanggi Suroboyo terpakir di garasi DAMRI Surabaya di Jalan Jagir Wonokromo, Surabaya. Kendaraan listrik tersebut sudah tidak beroperasi sejak Januari 2023.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, ada 15 bus Trans-Semanggi Suroboyo yang terparkir di garasi itu. Kendaraan berwarna merah tersebut tertata rapi bersama beberapa bus milik DAMRI yang bercorak putih.
Ketika didekati, bus tersebut masih terlihat bagus di bagian dalam. Sejumlah kursi penumpang juga tertata rapi. Namun, di beberapa unit tampak stiker Trans-Semanggi Suroboyo mulai mengelupas.
Baca juga: Bus Listrik Terbakar di Parkiran Pura Besakih Bali, Diduga Korsleting Saat Isi Daya
Diketahui, bus Trans-Semanggi Suroboyo tersebut merupakan bekas kendaraan listrik yang dibuat oleh PT INKA. Angkutan itu digunakan saat KTT G20 Bali pada 15 hingga 16 November 2022.
Trans-Semanggi Suroboyo sendiri diresmikan sebagai angkutan umum di Surabaya pada Selasa, 20 Desember 2022. Namun, kendaraan tersebut berhenti beroperasi pada Minggu 1 Januari 2023.
Baca juga: Bus Listrik Berhenti Beroperasi, Pemkot Surabaya Dorong Kemenhub Percepat Evaluasi
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Surabaya Ali Mustofa mengatakan, bus Trans-Semanggi Suroboyo merupakan tanggung jawab antara DAMRI dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Izin, terkait bus listrik bisa konfirmasi dengan DAMRI ya, karena kontraknya antara DAMRI dan Kemenhub," kata Ali ketika dihubungi melalui telepon, Kamis (6/7/2023).
Sementara itu, General Manager (GM) DAMRI cabang Surabaya Yulianto membenarkan bahwa pihaknya yang bertanggung jawab terkait pengoperasian bus Trans-Semanggi Suroboyo tersebut.
"Kalau terkait pengelolaanya DAMRI. PT. INKA sebagai supporting DAMRI yang melakukan perawatan dan bertanggung jawab pada kendaraan," kata Yulianto.
Namun, Yulianto enggan berkomentar lebih lanjut terkait pengoperasian bus Trans-Semanggi Suroboyo saat ini. Dia beralasan tak memiliki wewenang dalam memberikan penjelasan.