Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Modus Sandal Berpaku di Surabaya Sudah Beraksi di 5 Lokasi

Kompas.com - 28/06/2023, 14:06 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Tersangka kejahatan dengan modus sandal berpaku di Surabaya, mengaku menggunakan cara itu untuk mengambil barang berharga di dalam mobil korban-korbannya. Pelaku total sudah beraksi di lima lokasi.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengatakan, pelaku pencurian dengan modus sandal berpaku itu berinisial, F (41), warga Jalan Sidorukun, Kecamatan Krembangan.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Ranjau Sandal Berpaku di Surabaya

Saat diinterogasi, kata Mirzal, pelaku mengaku sengaja memasangi sandalnya dengan paku.

Kemudian, alat yang dikenakanya tersebut diletakan di dekat ban kendaraan lain. Ketika kendaraan melintas, ban pun menjadi gembos.

"Setelah mobil korban gembos, tersangka melakukan aksinya untuk mencuri tas, dompet, hingga sejumlah barang berharga dalam mobil," kata Mirzal, kepada media, Rabu (28/6/2023).

Baca juga: Dosen UM Surabaya: Berlebihan Makan Daging Picu 7 Penyakit Ini

Tersangka pertama kali melakukan kejahatan modus sandal berpaku tersebut di Jalan Wali Kota Mustajab, sekitar bulan Mei 2023, pukul 07.00 WIB. Ketika itu, pelaku mengambil stik golf di dalam mobil korban.

Tak puas, tersangka kembali melakukan pencurian dengan teknik serupa di tanggal yang sama, pukul 10.30 WIB. Akan tetapi, dia ganti mencari korban di kawasan Darmo Satelit.

"Hasilnya tas warna hitam, handphone berwarna hitam, jaket, dan uang tunai Rp 3 juta," jelasnya.

Mirzal mengungkapkan, tersangka yang pengangguran tersebut lalu menggunakan cara itu untuk mencari uang. Dia akhirnya kembali melakukan pencurian di tiga tempat berbeda.

Sejumlah tempat itu, Jalan Pucang, dengan hasil curian tas warna ungu berisi surat-surat, kawasan Taman Mundu Jalan Tambaksari mendapatkan tas biru, dan Jalan Kapuas memperoleh tas cokelat, kunci mobil, serta jaket hitam.

Aksi pelaku akhirnya terhenti setelah salah seorang pengemudi mobil, tengah merekam tindakanNya di Jalan Meyjen Sungkono. Polisi kemudian langsung menyelidiki video itu dan melakukan penangkapan.

"Pengakuan Pelaku sudah beraksi lima kali (pencurian) di tempat kejadian perkawa yang berbeda," ucapnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 28 Juni 2023 : Pagi hingga Sore Cerah

Ketika ditangkap, tersangka juga mengaku sempat mencuri voucher Google Play, Netflix dan Sportify Premium. Ketika itu, dia menyamar sebagai pembeli dan menyibukan karyawan minimarket.

Atas perbuatanya tersebut, pelaku dipersangkakan Pasal 363 KUHP, tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

"Pelaku juga residivis kasus pencurian dan pembunuhan," ujar dia.

Sebelumnya, beredar video kejahatan dengan modus ranjau paku di ban mobil yang diduga terjadi di jalanan Surabaya.

Berdasarkan video yang beredar, tampak seorang pria bertopi dan kaos hitam, serta bercelana pendek, tengah mengendarai sepeda motor matic putih dengan nomor polisi L 2755 YL.

Pria tersebut tampak berhenti di sisi kiri mobil berwarna hitam. Kemudian, lelaki itu terlihat melepaskan sendal yang sudah terpasang paku diujungnya, agar bisa mengenai bagian belakang mobil.

Lalu, lelaki itu pun menoleh ke arah kamera yang merekamnya dari dalam mobil lainya. Di sisi lain, pria tersebut ternyata tak bergerak hingga kendaraan yang disampingnya melintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Malang Segera Terapkan Pembayaran Non-Tunai Parkir di Tepi Jalan Umum

Pemkot Malang Segera Terapkan Pembayaran Non-Tunai Parkir di Tepi Jalan Umum

Surabaya
Polres Blitar Tangkap Pengedar Narkoba di Malang, Barang Bukti Ganja 13,7 Kg Senilai Rp 140 Juta

Polres Blitar Tangkap Pengedar Narkoba di Malang, Barang Bukti Ganja 13,7 Kg Senilai Rp 140 Juta

Surabaya
PDI-P Jadi Pemenang Pileg di Sumenep, Istri Bupati Disebut Berpeluang Jadi Ketua DPRD

PDI-P Jadi Pemenang Pileg di Sumenep, Istri Bupati Disebut Berpeluang Jadi Ketua DPRD

Surabaya
KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Sumenep Terpilih, Ada Istri Bupati hingga Anak Mantan Bupati

KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Sumenep Terpilih, Ada Istri Bupati hingga Anak Mantan Bupati

Surabaya
Angkutan Pelajar Gratis di Kota Batu Resmi Beroperasi

Angkutan Pelajar Gratis di Kota Batu Resmi Beroperasi

Surabaya
Tak Terpilih Lagi, Wakil Ketua DPRD Jember Daftar Bacabup ke PDI-P

Tak Terpilih Lagi, Wakil Ketua DPRD Jember Daftar Bacabup ke PDI-P

Surabaya
Wakil Bupati Malang Daftar Pilkada Kota Batu lewat PDI-P

Wakil Bupati Malang Daftar Pilkada Kota Batu lewat PDI-P

Surabaya
Pilkada Kota Probolinggo, Calon Perseorangan Harus Kantongi 17.851 Dukungan

Pilkada Kota Probolinggo, Calon Perseorangan Harus Kantongi 17.851 Dukungan

Surabaya
Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Surabaya
Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Surabaya
Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com