Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pelaku Ranjau Sandal Berpaku di Surabaya

Kompas.com - 28/06/2023, 07:07 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi telah menangkap terduga pelaku kejahatan dengan modus ranjau sandal berpaku di Surabaya, Jawa Timur. Namun, penyidik masih memerlukan waktu untuk proses pendalaman kasus tersebut.

"Kasus penggembosan ban (yang viral) di media sosial sudah berhasil diamankan pelakunya," kata Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi kepada wartawan, Selasa (27/6/2023).

Pelaku yang diamankan berinisial FN (41), warga Krembangan, Surabaya. Dia merupakan residivis kasus pencurian dan pembunuhan.

Baca juga: Wali Kota Surabaya: Stadion GBT Siap Digunakan untuk Piala Dunia U-17

Haryoko mengatakan, Sat Reskrim Polrestabes Surabaya saat ini telah mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan oleh pelaku. Sedangkan, pelaku sekarang sudah ditahan di tahanan Polrestabes Surabaya.

"Sepeda motor, sandal dan barang bukti paku yang dipakai untuk penggembosan ban (sudah diamankan)," jelasnya.

Baca juga: Sampel Potongan Tubuh Manusia di Sidoarjo dan Surabaya Dikirim ke Pusdokkes Polri

Akan tetapi, polisi masih belum membuka motif pelaku melakukan ranjau sandal berpaku. Polisi sekarang tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mendalami kasus itu.

"Saat ini masih dikembangkan lebih lanjut oleh Sat Reskrim Polrestabes Surabaya," ucapnya.

Sebelumnya, beredar video kejahatan dengan modus ranjau paku di ban mobil yang diduga terjadi di jalanan Surabaya.

Berdasarkan video yang beredar, tampak seorang pria bertopi dan berkaus hitam serta bercelana pendek tengah mengendarai sepeda motor matic putih dengan nomor polisi L 2755 YL.

Pria tersebut tampak berhenti di sisi kiri mobil berwarna hitam. Kemudian, lelaki itu terlihat melepaskan sendal yang sudah terpasang paku diujungnya agar bisa mengenai bagian belakang mobil.

Lalu, lelaki itu pun menoleh ke arah kamera yang merekamnya dari dalam mobil lainnya. Di sisi lain, pria tersebut ternyata tak bergerak hingga kendaraan yang disampingnya melintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com