Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Rumah Bos Kapal Api Dijaga Polisi karena Didemo Buruh, Ini Penjelasan Perusahaan

Kompas.com - 13/04/2023, 06:49 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebuah video merekam situasi depan rumah mewah yang dijaga puluhan polisi lengkap dengan kendaraan taktisnya di Surabaya viral di media sosial.

Rumah itu disebut milik bos Kapal Api yang sedang dijaga ketat oleh polisi karena salah satu pabriknya yang memproduksi permen di Pasuran bangkrut dan tidak dapat membayar pesangon karyawan.

Menanggapi video viral tersebut, GM Marketing PT Santos Jaya Abadi produsen merek kopi Kapal Api, Pupuk Sugiharto membantah bahwa perusahaannya bangkrut hingga tidak dapat membayar pesangon karyawannya.

"Kabar bahwa perusahaan kami bangkrut tidak benar. Kami selalu penuhi hak-hak karyawan baik upah maupun THR," katanya kepada wartawan, Rabu (12/4/2023).

Baca juga: Motor Nmax Kades di Jepara Viral Dipakai Bonceng Tiga, Pemkab: Diulangi, Motornya Kami Tarik

Bahkan produk-produk dari Kapal Api Group menurut dia masih tersedia di semua jaringan distribusi untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Terkait kabar pabrik permen di Pasuruan yang bangkrut, pihaknya memastikan hal itu tidak terkait dengan PT Santos Jaya Abadi. "Kita tidak ada sangkut pautnya," jelas Pupuk.

Pabrik produsen permen di Pasuruan yang disebut dalam video viral tersebut berada di bawah PT Agel Langgeng.

Perusahaan tersebut bersama PT Santos Jaya Abadi di bawah naungan perusahaan holding PT Kapal Api Global.

Menyikapi video viral yang beredar, kuasa Hukum PT Agel Langgeng Atmari menyebut polisi dalam video tersebut sedang menjalankan pengamanan aksi demonstrasi buruh di depan rumah pimpinan perusahaan.

"Sesuai prosedur, polisi memberikan pengamanan sesuai surat pemberitahuan aksi yang disampaikan buruh kepada polisi," ujarnya.

Dirut PT Agel Langgeng, Edi mengakui kondisi perusahaannya terus merugi sejak 4 tahun terakhir, sehingga pihaknya memilih menutup pabriknya di Pasuruan sejak Januari 2023.

Baca juga: Viral Foto WNA Berpose Telanjang di Pohon Sakral Pura Babakan Bali

"Kami berkomitmen memenuhi hak pesangon pekerja akibat penutupan tersebut sesuai regulasi yang berlaku," katanya.

Dari 273 pekerja di Pabrik Pasuruan tersebut, 123 menerima pesangon, sementara 150 sisanya menolak pesangon.

"Yang belum menerima saat ini prosesnya sedang dalam mediasi oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pasuruan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB 2024 di Kota Madiun Diperketat, Kadisdik: Tak Bisa Lagi Titip KK

PPDB 2024 di Kota Madiun Diperketat, Kadisdik: Tak Bisa Lagi Titip KK

Surabaya
Pilkada Jember, Calon Perseorangan Harus Penuhi Syarat Minimal Dapat 128.195 Dukungan

Pilkada Jember, Calon Perseorangan Harus Penuhi Syarat Minimal Dapat 128.195 Dukungan

Surabaya
Pria asal Bekasi Ditangkap Polisi karena Ancam Sebarkan Konten Pornografi Pacarnya di Bawah Umur asal Malang

Pria asal Bekasi Ditangkap Polisi karena Ancam Sebarkan Konten Pornografi Pacarnya di Bawah Umur asal Malang

Surabaya
Pilkada Kabupaten Sumenep, Calon Perseorangan Harus Kantongi 65.786 Dukungan

Pilkada Kabupaten Sumenep, Calon Perseorangan Harus Kantongi 65.786 Dukungan

Surabaya
Ayah, Ibu, dan Anak Tewas Ditabrak Truk di Bojonegoro, Polisi: Sopir Mabuk Miras

Ayah, Ibu, dan Anak Tewas Ditabrak Truk di Bojonegoro, Polisi: Sopir Mabuk Miras

Surabaya
Pengendara Motor di Gresik Tewas Usai Tabrak Truk Parkir Pinggir Jalan

Pengendara Motor di Gresik Tewas Usai Tabrak Truk Parkir Pinggir Jalan

Surabaya
Pilkada Jember, Bupati dan Wakil Ketua DPRD Berebut Rekomendasi Nasdem

Pilkada Jember, Bupati dan Wakil Ketua DPRD Berebut Rekomendasi Nasdem

Surabaya
2 Pemuda di Surabaya Perkosa Anak di Bawah Umur Usai Tenggak Miras

2 Pemuda di Surabaya Perkosa Anak di Bawah Umur Usai Tenggak Miras

Surabaya
Pemkab Lumajang Akan Gabungkan Penambang Legal dan Ilegal

Pemkab Lumajang Akan Gabungkan Penambang Legal dan Ilegal

Surabaya
Mantan Bupati Sampang Dilaporkan ke Polisi soal Dugaan Jual Beli Suara

Mantan Bupati Sampang Dilaporkan ke Polisi soal Dugaan Jual Beli Suara

Surabaya
Kronologi Perundungan Siswi SD yang Berujung Kematian di Lamongan

Kronologi Perundungan Siswi SD yang Berujung Kematian di Lamongan

Surabaya
Pemkot Malang Segera Terapkan Pembayaran Non-Tunai Parkir di Tepi Jalan Umum

Pemkot Malang Segera Terapkan Pembayaran Non-Tunai Parkir di Tepi Jalan Umum

Surabaya
Polres Blitar Tangkap Pengedar Narkoba di Malang, Barang Bukti Ganja 13,7 Kg Senilai Rp 140 Juta

Polres Blitar Tangkap Pengedar Narkoba di Malang, Barang Bukti Ganja 13,7 Kg Senilai Rp 140 Juta

Surabaya
PDI-P Jadi Pemenang Pileg di Sumenep, Istri Bupati Disebut Berpeluang Jadi Ketua DPRD

PDI-P Jadi Pemenang Pileg di Sumenep, Istri Bupati Disebut Berpeluang Jadi Ketua DPRD

Surabaya
KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Sumenep Terpilih, Ada Istri Bupati hingga Anak Mantan Bupati

KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Sumenep Terpilih, Ada Istri Bupati hingga Anak Mantan Bupati

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com