BLITAR, KOMPAS.com – Sebuah video yang merekam aksi pemukulan yang dilakukan seorang pemotor terhadap seorang Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas), viral di media sosial.
Aksi pemukulan itu terlihat jelas pada detik ke-51 dari video berdurasi 2 menit 21 detik.
Seorang pemuda yang merupakan pengendara Kawasaki Ninja, memukul Supeltas yang sedang dalam posisi duduk di kursi teras sebuah bangunan.
Baca juga: Bukan Keluarga Polisi, Pelaku Pemukulan Saat Pesta Miras Oplosan di Makassar Ternyata Anak Ketua RT
Supeltas itu diketahui bertugas mengatur lalu lintas di simpang tiga dekat lokasi pemukulan.
Akibat pemukulan tersebut, Supeltas yang diperkirakan berusia paruh baya itu nyaris terjengkang.
Pemukulan itu terjadi setelah keduanya terlihat sempat bersitegang.
Kepala Seksi Humas Polres Blitar Kota AKP Ahmad Rochan mengatakan, pihak kepolisian telah menerima informasi aksi pemukulan tersebut. Petugas kini tengah melakukan penyelidikan.
Rochan mengatakan pihaknya telah mendapatkan data awal terkait kronologi aksi pemukulan yang menimpa supeltas bernama Ali yang biasa bertugas di Simpang Tiga Jembatan Plosoarang di wilayah Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar itu.
“Informasi awal, pemukulan dilakukan oleh pemotor tak dikenal terhadap Supeltas bernama Ali yang terjadi pada Selasa (11/4/2023) sore,” kata Rochan kepada wartawan, Rabu (12/4/2023).
Menurutnya, motif pemukulan diduga karena pemotor tak dikenal itu tidak terima ditegur oleh korban saat melintas di simpang tiga. Ketika itu Ali sedang melakukan pengaturan lalu lintas.
Ali, lanjutnya, meneriaki pelaku lantara pelaku yang mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja warna merah itu beberapa kali meninggikan putaran mesin sepeda motornya saat melintasi simpang tiga tersebut sehingga menimbulkan suara bising.
Pada saat yang sama, ujarnya, Ali sedang sibuk mengatur sejumlah kendaraan yang melintas di simpang tiga tersebut.
“Korban meneriaki ‘woi’ ke arah pemotor tak dikenal itu. Kemudian, pemotor langsung memutar kendaraannya mendekati korban,” jelas Rochan.
Baca juga: Santika Akan Buka Hotel Baru di Lahat, Lampung, dan Blitar
Ali, kata Rochan, menepi ke teras sebuah bangunan di sudut simpang tiga itu diikuti oleh pemotor yang telah turun dari kendaraannya. Ali lantas duduk di sebuah kursi di teras tersebut.
“Pelaku menanyakan apa maksud Ali meneriaki dirinya. Dijawab Ali bahwa dia meneriaki pelaku karena pelaku mengendarai motor terlalu kencang di simpang tiga yang rawan kecelakaan itu,” tutur Rochan.