Polisi Selidiki Pria "Sweater Hoodie" Todongkan Pistol di Arena Balap Liar

KOMPAS.com - Kepolisian Resor Madiun Kota menyelidiki kasus pria yang menodongkan pistol di arena balap liar.

Penyelidikan itu dilakukan setelah peristiwa itu terekam video dan viral di media sosial.

Kasi Humas Polres Madiun Kota, Iptu Supriyanto mengatakan, pihaknya sudah melihat video penodongan pistol di arena balap liar itu.

Baca juga: Beredar, Video Seorang Pria Todongkan Pistol Bubarkan Balap Liar, Polres Madiun: Kami Selidiki

Namun ia belum bisa memastikan peristiwa itu terjadi di Kota Madiun.

"Kami belum bisa memastikan gambar di video itu diambil di Kota Madiun atau tempat lain," kata Supriyanto dilansir dari Kompas.com, Senin (4/3/2023).

Menurut Supriyanto, pihaknya memang sering menggelar razia sepeda motor. Namun tidak ada penodongan pistol sebagaimana yang terlihat di video tersebut.

"Kami masih melakukan penyelidikan," tandas Supriyanto.

Pria todongkan pistol

Sebelumnya, video seorang pria yang mengenakan "sweater hoodie" menodongkan pistol di arena balap liar viral di media sosial dan grup WhatsApp.

Ada dua video yang bereda terkait peristiwa itu yang dilihat Kompas.com.

Video pertama menunjukkan seorang pria mengenakan kasus hitam dipadu celana hitam menunggangi motor yang dimodifikasi untuk balapan.

Pemuda itu tampak menggeber-geber gas dan direkam pria lain dengan kamera ponsel. Video tersebut berlangsung selama 7 detik.

Kemudian muncul sesosok pria mengenakan baju putih dengan penutup kepala dan celana jins biru membonceng di belakang pemuda yang sedang menggeber-geber gas motor.

Pria berbaju putih kemudian menodongkan pistol ke perut lalu dada pengendara sepeda motor. Aksi itu membuat pengendara dan penontin kaget.

Baca juga: Besaran Zakat Fitrah Ramadhan 2023 di Madiun

Video lain berdurasi 27 detik memperlihatkan secara lebih dekat aksi pria yang menodongkan benda mirip pistol tersebut.

Setelah kejadian itu, penonton dan peserta balap liar pun berhamburan meninggalkan lokasi.

(Sumber: Kompas.com/ Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor: Pythag Kurniati)