Beredar, Video Seorang Pria Todongkan Pistol Bubarkan Balap Liar, Polres Madiun: Kami Selidiki

MADIUN, KOMPAS.com- Video yang memperlihatkan aksi balap liar bubar setelah sesosok pria menodongkan sebuah pistol, beredar di media sosial dan grup WhatsApp.

Baca juga: Keluarga Korban Tewas Dianiaya di Arena Balap Liar Singkawang Serahkan Bukti Dugaan Pelaku Lain

Dari video yang dilihat oleh Kompas.com, ada dua video terkait balap liar yang lokasinya diduga berada di Kota Madiun, Jawa Timur. Satu video berdurasi tujuh detik dan video berikutnya berdurasi 29 detik.

Pada video pertama berdurasi 7 detik, tampak seorang pemuda mengenakan kaus hitam dipadu celana hitam menumpang sepeda motor yang dimodifikasi untuk balapan.

Pemuda itu terlihat menggeber-geber gas. Momen tersebut juga diabadikan seorang pemuda lainnya dengan kamera ponsel.

Baca juga: 6 Hari Dirawat, Warga Korban Penganiayaan di Arena Balap Liar Singkawang Meninggal

Tak berapa lama, muncul sosok pria mengenakan baju warna putih dengan penutup kepala dan celana jin biru membonceng di belakang pemuda tersebut.

Tak hanya itu, sosok berbaju putih itu juga menodongkan sebuah pistol ke bagian perut lalu ke dada pengendara sepeda motor. Sontak aksi sosok berbaju putih itu membuat pengendara dan penonton kaget.

Sementara di video kedua berdurasi 27 detik, tampak perekam mengambil gambar dari sisi depan. Fokus video kedua ini langsung pada sosok pria berbaju putih yang menodongkan benda menyerupai pistol ke dada pembalap motor liar.

Aksi sosok berbaju putih menodongkan pistol membuat penonton balap liar bubar dan berhamburan meninggalkan lokasi.

Perekam video pun berlari sambil merekam kejadian setelah mengetahui sosok berbaju putih itu menodongkan benda mirip dengan pistol.

Polisi menyelidiki

Kasi Humas Polres Madiun Kota, Iptu Supriyanto yang dikonfirmasi sudah mendapat video tersebut yang telah beredar di media sosial.

Namun belum bisa dipastikan lokasi pengambilan video itu berada di Kota Madiun atau lain tempat.

"Kami belum bisa memastikan gambar di video itu diambil di Kota Madiun atau tempat lain," ujar Supriyanto.

Supriyanto mengatakan Satlantas Polres Kota Madiun sering menggelar razia sepeda motor. Namun tidak ada peristiwa yang terekam seperti dalam video viral tersebut.

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait video yang beredar.

"Kami masih melakukan penyelidikan," jelas Supriyanto.