Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang 3 Hari, Nenek Toini Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Ngrayut Ponorogo

Kompas.com - 15/03/2023, 21:51 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Nenek Toini ditemukan tewas mengapung di aliran sungai Ngrayut di Dukuh Ngrayut, Desa Coper, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (15/3/2023) sore.

Jenazah nenek berumur 77 tahun yang tinggal di Desa Bangsalan, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, itu ditemukan tewas setelah menghilang dari rumahnya sejak tiga hari lalu, Senin (13/3/2023).

“Jasad korban ditemukan di aliran sungai Ngrayut tadi sore sudah dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kapolsek Sambit AKP Baderi saat dikonfirmasi, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Peletakan Batu Pertama Monumen Reog Ponorogo, Dibangun di Lokasi Bekas Tambang Batu Gamping

Baderi mengatakan, penemuan mayat Toini bermula saat Polsek Sambit menerima laporan hilangnya nenek Toini dari rumahnya pada Selasa (14/3/2023). Nenek yang tinggal sebatang kara itu dilaporkan pergi dari rumahnya sejak Senin (13/3/2023).

Selang sehari setelah laporan itu, petugas Polsek Sambit mendapatkan laporan dari Kepala Desa Coper, Damanuri, terkait temuan sesosok mayat perempuan di tengah aliran sungai Ngrayut.

“Posisi jasad dalam kondisi mengapung tengkurap tersangkut ranting. Dari informasi itu petugas kami langsung turun ke lokasi. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata mayat itu adalah jasad nenek Toini yang menghilang sejak Senin lalu,” kata Baderi.

Baca juga: Wajahnya Terekam CCTV, Terduga Pencuri di Ponorogo Dihajar Massa Saat Makan Pecel Lele di Pasar

Usai dievakuasi, jasad Toini dibawa ke RSUD Ponorogo untuk dilakukan visum. Hasilnya, tim medis tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Keluarga pun tidak akan menuntut kepada pihak mana pun atas kejadian meninggalnya Toini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda Asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda Asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Surabaya
Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com