GRESIK, KOMPAS.com - Samian (53), peternak sapi di Gresik, Jawa Timur kini bisa sedikit bernapas lega lantaran mendapat bantuan ganti rugi usai sapinya mati karena terdampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Padahal sapi yang dimiliki Samian tersebut sudah ditawar oleh pembeli dengan harga Rp 37 juta.
Baca juga: Ratusan Sapi di Magetan Suspek LSD, Dinas Peternakan Gencarkan Vaksinasi
"Kemarin itu sebenarnya tiga sapi peliharaan saya mati, saya potong paksa usai kena wabah PMK. Bahkan yang terakhir (mati) itu jenis Limosin, sudah ditawar orang Rp 37 juta," ujar salah seorang penerima bantuan Samian (53) yang ditemui di Kantor Pemkab Gresik saat menerima bantuan, Senin (6/3/2023).
Para peternak, kata Samian, mendapatkan dana kompensasi sebesar Rp10 juta per ekor sapi dan Rp 1,5 juta untuk per ekor kambing.
Bantuan diberikan oleh pemerintah pusat melalui dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan disalurkan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur India Ariani pada Senin.
Baca juga: 4 Sapi Mati Diduga PMK, Warga Desa Terung Magetan Jual Ternak dengan Harga Murah
Samian warga Desa Babatan, Kecamatan Balongpanggang, Gresik tersebut mengaku merupakan peternak yang biasa membesarkan sapi untuk dijual pada saat momen Iduladha.
"Tidak langsung mati berbarengan, tapi bergantian. Bersyukur dapat bantuan ini, sekarang masih ada 40 sapi di kandang yang siap dijual untuk Idul Adha nanti," ucap Samian.
Senada dengan Samian, Syakur (49) warga Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik yang turut menerima bantuan, bersyukur atas bantuan itu.
Syakur mengaku, petugas melakukan survei terlebih dahulu dari sebelum memberikan bantuan.
"Akan saya belikan bibit (sapi) lagi. Kemarin hanya satu yang mati dan tidak saya potong paksa. Sebelumnya mengajukan lewat kepala desa, sempat disurvei dulu dari dinas terkait, di acc dan ini dapat bantuan Rp 10 juta. Sekarang sisa 35 ekor sapi di kandang dan semuanya sudah divaksin," kata Syakur.
Sementara Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menjelaskan, ada 147 peternak yang mendapatkan bantuan dari pemerintah dalam dua kali kesempatan, dengan total bantuan mencapai Rp 1,7 miliar.
Yani, sapaan akrabnya, mengaku sempat bertemu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan mengusulkan bantuan.
"Alhamdulillah merasa bersyukur, apa yang menjadi upaya kita terkait dengan memperjuangkan para peternak korban PMK. Sore ini kita memberikan bantuan dari pusat, kepada peternak di Gresik yang sudah diverifikasi baik dari pusat, provinsi dan kabupaten," tutur Yani.
Baca juga: Kementerian Pertanian Ungkap Kematian Sapi karena PMK Terbanyak di Jawa Barat
Bantuan tersebut disalurkan kepada para peternak yang terdampak PMK, melalui rekening buku tabungan.
Yani berharap, bantuan tersebut dapat digunakan oleh para peternak secara bijaksana guna membeli anakan sapi maupun kambing.