Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Samian, Sapinya yang Ditawar Rp 37 Juta Mati karena PMK, Dapat Ganti Rugi Rp 10 Juta

Kompas.com - 07/03/2023, 05:55 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Samian (53), peternak sapi di Gresik, Jawa Timur kini bisa sedikit bernapas lega lantaran mendapat bantuan ganti rugi usai sapinya mati karena terdampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Padahal sapi yang dimiliki Samian tersebut sudah ditawar oleh pembeli dengan harga Rp 37 juta.

Baca juga: Ratusan Sapi di Magetan Suspek LSD, Dinas Peternakan Gencarkan Vaksinasi

"Kemarin itu sebenarnya tiga sapi peliharaan saya mati, saya potong paksa usai kena wabah PMK. Bahkan yang terakhir (mati) itu jenis Limosin, sudah ditawar orang Rp 37 juta," ujar salah seorang penerima bantuan Samian (53) yang ditemui di Kantor Pemkab Gresik saat menerima bantuan, Senin (6/3/2023).

Para peternak, kata Samian, mendapatkan dana kompensasi sebesar Rp10 juta per ekor sapi dan Rp 1,5 juta untuk per ekor kambing.

Bantuan diberikan oleh pemerintah pusat melalui dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan disalurkan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur India Ariani pada Senin.

Baca juga: 4 Sapi Mati Diduga PMK, Warga Desa Terung Magetan Jual Ternak dengan Harga Murah

Samian warga Desa Babatan, Kecamatan Balongpanggang, Gresik tersebut mengaku merupakan peternak yang biasa membesarkan sapi untuk dijual pada saat momen Iduladha.

"Tidak langsung mati berbarengan, tapi bergantian. Bersyukur dapat bantuan ini, sekarang masih ada 40 sapi di kandang yang siap dijual untuk Idul Adha nanti," ucap Samian.

Senada dengan Samian, Syakur (49) warga Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik yang turut menerima bantuan, bersyukur atas bantuan itu.

Syakur mengaku, petugas melakukan survei terlebih dahulu dari sebelum memberikan bantuan.

"Akan saya belikan bibit (sapi) lagi. Kemarin hanya satu yang mati dan tidak saya potong paksa. Sebelumnya mengajukan lewat kepala desa, sempat disurvei dulu dari dinas terkait, di acc dan ini dapat bantuan Rp 10 juta. Sekarang sisa 35 ekor sapi di kandang dan semuanya sudah divaksin," kata Syakur.

Tanggapan bupati

Sementara Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menjelaskan, ada 147 peternak yang mendapatkan bantuan dari pemerintah dalam dua kali kesempatan, dengan total bantuan mencapai Rp 1,7 miliar.

Yani, sapaan akrabnya, mengaku sempat bertemu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan mengusulkan bantuan.

"Alhamdulillah merasa bersyukur, apa yang menjadi upaya kita terkait dengan memperjuangkan para peternak korban PMK. Sore ini kita memberikan bantuan dari pusat, kepada peternak di Gresik yang sudah diverifikasi baik dari pusat, provinsi dan kabupaten," tutur Yani.

Baca juga: Kementerian Pertanian Ungkap Kematian Sapi karena PMK Terbanyak di Jawa Barat

Bantuan tersebut disalurkan kepada para peternak yang terdampak PMK, melalui rekening buku tabungan.

Yani berharap, bantuan tersebut dapat digunakan oleh para peternak secara bijaksana guna membeli anakan sapi maupun kambing.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com