Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Sapi Mati Diduga PMK, Warga Desa Terung Magetan Jual Ternak dengan Harga Murah

Kompas.com - 17/02/2023, 20:51 WIB
Sukoco,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAGETAN , KOMPAS.com - Sejumlah sapi milik warga di Desa Terung, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mati diduga terpapar penyakit mulut dan kuku.

Kepala Desa Terung Suwarno mengatakan, sebanyak empat sapi di milik warga di desa itu mati selama sebulan terakhir.

Baca juga: Telaga Sarangan, Tempat Wisata di Magetan yang Berbalut Mitos dan Legenda

"Sementara ada empat ekor yang mati yang kita ketahui karena selama ini warga tidak ada yang melapor," ujar Suwarno ditemui di Balai Desa Terung, Jumat (17/2/2023). 

Menurut Suwarno, sejumlah pemilik sapi memilih menjual ternaknya yang diduga terpapar PMK dengan harga murah. Mereka khawatir ternaknya mati.

"Sementara ini kita baru mencatat enam ekor sapi dijual murah. Baikan ada sapi yang harganya seharusnya Rp 30 juta tetapi dijual Rp 3 juta karena khawatir sapi mereka mati," katanya.


Suwarno telah melaporkan kejadian matinya ternak sapi warga itu ke Dinas Peternakan Kabupaten Magetan. Ia mengaku belum bisa memastikan apakah sapi-sapi itu memang mati karena PMK.

Sementara itu, salah satu pemilik sapi di Desa Terung, Edi Soleman mengaku terpaksa menjual empat dari enam sapi yang dipeliharanya. Hal itu dilakukan setelah seekor sapi miliknya tiba-tiba mati.

Baca juga: Hujan Deras Guyur Kabupaten Magetan, 3 Desa Terdampak Longsor

Sapi yang seharusnya laku Rp 15 juta di pasar itu terpaksa dijual seharga Rp 5 juta. 

"Kita takut mati makanya kita jual murah. Prosesnya cepat sekali, dari gejala sakit sampai mati hanya dua hari," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com