Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gesekan Antarpesilat di Nganjuk, Atap Rumah Warga Rusak Dilempari Batu

Kompas.com - 06/03/2023, 05:21 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Gesekan diduga antarperguruan silat terjadi di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Minggu (5/3/2023).

Akibatnya, puluhan atap warga mengalami kerusakan ringan hingga sedang, karena terkena lemparan batu dari massa.

Video yang merekam gesekan diduga antarperguruan silat ini sempat tersebar di sejumlah grup WhatsApp (WA).

Baca juga: Saling Tantang Anggota Perguruan Silat Berujung Penganiayaan di Trenggalek, 7 Orang Ditangkap

Dalam video berdurasi 23 detik itu, tampak puluhan massa mengendarai motor melempari massa lainnya yang ada di seberang Gapura Desa Nglundo.

Kepala Desa Nglundo, Moh Ansori, membenarkan gesekan yang terekam dalam video tersebut terjadi di sekitar Gapura Desa Nglundo.

“Itu Minggu subuh,” jelas Ansori kepada wartawan di Nganjuk, Minggu (5/3/2023).

Baca juga: Keroyok Seorang Remaja dan IRT di Tulungagung, 4 Anggota Perguruan Silat Ditangkap

Lempari rumah warga

Ansori menuturkan, insiden ini terjadi saat rombongan diduga pesilat datang dari arah barat melintas di Jalan Raya Surabaya-Madiun, tepatnya di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk.

Sebelumnya, rombongan tersebut diduga baru saja mengikuti prosesi pengesahan warga baru di Madiun.

“Jadi ada mobilisasi dari Kera Sakti dari Madiun, kan berangkatnya kemarin, pulangnya itu pagi tadi,” papar Ansori.

“La rombongan motor kan banyak, ribuan, sehingga itu melempari rumah orang-orang itu, terus kontak sama anak-anak lokal. Tapi anak-anak lokal kan sedikit, ya mungkin cuma 50,” lanjut dia.

Menurut Ansori, rombongan yang terlibat gesekan tersebut bukan berasal dari Nganjuk, tapi dari luar daerah.

“Itu rata-rata ya dari Jombang, Lamongan, Kediri,” sebutnya.

Puluhan atap rusak

Sementara akibat insiden ini, Ansori menyebutkan, ada puluhan rumah warga yang atapnya rusak ringan hingga sedang. Beberapa warga juga mengalami luka ringan.

“Hampir semua (atap warga rusak), sejalan itu dilempari semua. Cuma ya paling parah lima rumah. Tapi lain-lain genting dua atau tiga yang rusak, itu pasti,” paparnya.

Saat kejadian, lanjut Ansori, aparat kepolisian dan TNI sebenarnya ada di lokasi. Namun jumlah aparat tak sebanding dengan massa yang terlibat gesekan.

Baca juga: Keroyok Seorang Remaja dan IRT di Tulungagung, 4 Anggota Perguruan Silat Ditangkap

“Dari pagi Polsek ya jaga sebenarnya. Polsek dari sebelum subuh sudah jaga. Tapi kalau melihat orang ribuan apa ya ngatasi,” tutur Ansori.

Ansori sendiri menyayangkan adanya mobilisasi dari salah satu perguruan silat. Menurutnya, mobilisasi seperti ini seharusya dilarang, apalagi jumlahnya ribuan pendekar.

“Kalau mobilisasi antarkabupaten terus pakai sepeda motor dalam jumlah banyak ya harusnya jangan boleh,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Pernah Bertemu, Pria di Lamongan Ajak Kenalan TikTok Menikah dan Tertipu Rp 24 Juta

Tak Pernah Bertemu, Pria di Lamongan Ajak Kenalan TikTok Menikah dan Tertipu Rp 24 Juta

Surabaya
Ratusan Warga Kumpulkan Uang untuk Antarkan Bupati Sidorjo Penuhi Panggilan KPK

Ratusan Warga Kumpulkan Uang untuk Antarkan Bupati Sidorjo Penuhi Panggilan KPK

Surabaya
Polisi di Kota Malang Tangkap Pelaku Eksibisionis

Polisi di Kota Malang Tangkap Pelaku Eksibisionis

Surabaya
Embarkasi Surabaya Berangkatkan 39.228 Calon Haji Tahun Ini

Embarkasi Surabaya Berangkatkan 39.228 Calon Haji Tahun Ini

Surabaya
PPDB 2024 di Kota Madiun Diperketat, Kadisdik: Tak Bisa Lagi Titip KK

PPDB 2024 di Kota Madiun Diperketat, Kadisdik: Tak Bisa Lagi Titip KK

Surabaya
Pilkada Jember, Calon Perseorangan Harus Penuhi Syarat Minimal Dapat 128.195 Dukungan

Pilkada Jember, Calon Perseorangan Harus Penuhi Syarat Minimal Dapat 128.195 Dukungan

Surabaya
Pria asal Bekasi Ditangkap Polisi karena Ancam Sebarkan Konten Pornografi Pacarnya di Bawah Umur asal Malang

Pria asal Bekasi Ditangkap Polisi karena Ancam Sebarkan Konten Pornografi Pacarnya di Bawah Umur asal Malang

Surabaya
Pilkada Kabupaten Sumenep, Calon Perseorangan Harus Kantongi 65.786 Dukungan

Pilkada Kabupaten Sumenep, Calon Perseorangan Harus Kantongi 65.786 Dukungan

Surabaya
Ayah, Ibu, dan Anak Tewas Ditabrak Truk di Bojonegoro, Polisi: Sopir Mabuk Miras

Ayah, Ibu, dan Anak Tewas Ditabrak Truk di Bojonegoro, Polisi: Sopir Mabuk Miras

Surabaya
Pengendara Motor di Gresik Tewas Usai Tabrak Truk Parkir Pinggir Jalan

Pengendara Motor di Gresik Tewas Usai Tabrak Truk Parkir Pinggir Jalan

Surabaya
Pilkada Jember, Bupati dan Wakil Ketua DPRD Berebut Rekomendasi Nasdem

Pilkada Jember, Bupati dan Wakil Ketua DPRD Berebut Rekomendasi Nasdem

Surabaya
2 Pemuda di Surabaya Perkosa Anak di Bawah Umur Usai Tenggak Miras

2 Pemuda di Surabaya Perkosa Anak di Bawah Umur Usai Tenggak Miras

Surabaya
Pemkab Lumajang Akan Gabungkan Penambang Legal dan Ilegal

Pemkab Lumajang Akan Gabungkan Penambang Legal dan Ilegal

Surabaya
Mantan Bupati Sampang Dilaporkan ke Polisi soal Dugaan Jual Beli Suara

Mantan Bupati Sampang Dilaporkan ke Polisi soal Dugaan Jual Beli Suara

Surabaya
Kronologi Perundungan Siswi SD yang Berujung Kematian di Lamongan

Kronologi Perundungan Siswi SD yang Berujung Kematian di Lamongan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com