Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RTH Layak Anak Baru Terbangun 11 dari 21 yang Dijanjikan Bupati

Kompas.com - 21/02/2023, 20:35 WIB
Miftahul Huda,
Krisiandi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Ruang Terbuka Hijau (RTH) layak anak menjadi salah satu poin dari 20 janji politik Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati saat kampanye pencalonannya 2018 silam.

Dalam janji politiknya, Thoriqul dan Indah mencanangkan program pembangunan satu RTH layak anak di setiap kecamatan yang ada di Lumajang. Total kecamatan yang ada di Lumajang sebanyak 21 kecamatan.

Namun, sampai tujuh bulan terakhir periode kepemimpinan keduanya berakhir, jumlah RTH layak anak yang bisa dibangun masih ada di 11 kecamatan.

Baca juga: Soal Pengusutan Kasus Dana PKH di Lumajang, Polisi Sebut Ketua Posko Pengaduan Meninggal

Sebanyak enam dari 11 RTH layak anak itu di antaranya ada di Kecamatan Lumajang, Pasirian, Candipuro, Tempursari, Gucialit, dan Tempeh.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengakui, belum semua kecamatan di Lumajang terbangun RTH layak anak.

"Belum semua. Pasirian sudah, Candipuro sudah, (Lumajang) Kota sudah kita selesaika. Dulu sih harapan saya di semua kecamatan bisa terealisasi," aku Thoriq.

Thoriq menambahkan, ia tengah mengonsolidasikan berbagai pihak untuk menghemat pembiayaan dalam proses pembangunan.

Selain itu, kata Thoriq, proses inventarisasi lahan milik pemerintah yang bisa digunakan untuk RTH layak anak tengah dilakukan.

"Kita sedang mengonsolidasi untuk tidak semakin banyak pembiayaan, lahan juga kita cari, kalau ada tanah milik pemerintah daerah bisa kita jadikan salah satunya RTH," lanjutnya.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang Hertutik menyebut, pandemi Covid-19 jadi salah satu faktor belum maksimalnya realisasi RTH layak anak di Kabupaten Lumajang.

Padahal, menurut Hertutik, semua kecamatan di Kabupaten Lumajang telah mengirimkan usulan lokasi yang akan digunakan sebagai RTH layak anak.

"Tiga tahun terakhir ini kita terhambat covid-19, kita kena refokusing kan untuk penanganan Covid. Ini yang membuat kita belum bisa selesaikan semua, tapi semua kecamatan sudah kirimkan usulan lokasinya," kata Hertutik.

Hertutik menjelaskan, realisasi 21 target RTH layak anak baru bisa diselesaikan semuanya pada periode Bupati dan Wakil Bupati berikutnya.

Mengingat, periode kepemimpinan Cak Thoriq dan Bunda Indah di Kabupaten Lumajang akan selesai tujuh bulan lagi atau akhir September 2023.

Baca juga: Polisi Jemput Bola Selidiki Arisan Bodong di Lumajang yang Disebut Rugikan Korban Rp 3 Miliar

"Target realisasi ini paling tidak ya di periode bupati mendatang," jelasnya.

Untuk diketahui, selain punya fungsi ekologi dan hidrologi seperti layaknya RTH pada umumnya. RTH layak anak juga harus memiliki sarana dan prasarana seperti tempat permainan anak yang tidak membahayakan.

Selain itu, lokasinya tidak boleh berada di sekitar jalan dengan lalu lintas kendaraan yang padat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com