Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stadion Kanjuruhan Kini, Sepi, Para Pedagang Mengeluh...

Kompas.com - 06/01/2023, 13:18 WIB
Imron Hakiki,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Setelah pecahnya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang suporter Arema FC atau Aremania, Sabtu (1/10/2022) lalu, suasana Stadion Kanjuruhan kini terasa berbeda.

Situasinya tampak sepi, seperti tempat mati. Tidak banyak orang berkunjung.

Padahal, sebelum peristiwa maut itu, stadion yang berlokasi di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang itu kerap menjadi tujuan masyarakat mengisi waktu luang.

Tak sedikit orangtua yang mengajak anak-anaknya bermain di Kompleks Stadion Kanjuruhan.

Mereka menikmati fasilitas yang ada di area stadion yang dibuka pada 2004 ini.  Ada juga masyarakat yang berolahraga pagi atau nongkrong di kios-kios sekitar.

Baca juga: Cerita Keluarga Korban Kanjuruhan, Masih Belum Kuat Beritahu Cucu Ibunya Sudah Meninggal

Namun belakangan orang-orang itu tak nampak. Hanya sesekali terlihat warga yang sedang belajar mengendarai mobil. 

Begitupun di dalam stadion yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya ratusan supporter. 

Di lorong dan di tribune stadion masih berserakan sampah, sisa-sisa kerusuhan.

Kondisi ini pun dikeluhkan seorang pedagang kios Stadion Kanjuruhan, Awang Karta. Ia menyebutkan pasca tragedi Kanjuruhan, pendapatannya menurun drastis.

"Menurun drastis. Sebelum tragedi, laba Rp 300 ribu per hari sangat mudah didapatkan. tapi pasca tragedi ini, laba Rp 300 ribu saja susah didapatkan," ungkapnya saat ditemui, Jum'at (6/1/2023).

Dibanding sebelum tragedi, Awang memperkirakan jumlah pelanggannya kini berkurang hampir 90 persen.

Momen perayaan tahun baru 2023 puntak mendongkrak pendapatan. Itu karena tak banyak warga yang datang seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Padahal, tahun baru sebelumnya, sekalipun dalam situasi pandemi Covid-19 saja masih ramai. Tapi tahun baru ini, meskipun kebijakan PPKM sudah dicabut tetap sepi," jelasnya.

Pada momen tahun baru 2023 lalu, ia mengaku hanya mendapatkan uang kurang dari Rp 500 ribu.

Baca juga: Kisah Kakek Asuh 2 Balita Anak Korban Tragedi Kanjuruhan: Setiap Hari Mereka Tanya Mama di Mana...

"Biasanya, kalau pengalama tahun baru sebelumnya, hasil jual minuman dan makanan ringan, di momen akhir tahun bisa mendapatkan pendapatan kotor Rp 1,5 hingga Rp 2 juta," ujarnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda Asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda Asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Surabaya
Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com