Ia berharap, ke depan pemerintah dapat membantu mengembalikan image Stadion Kanjuruhan, sebagaimana sedia kala sebelum adanya tragedi Kanjuruhan.
"Kondisi seperti ini tidak hanya dirasakan pedagang kios, tapi juga pedagang kaki lima yang setiap harinya berjualan di area Stadion Kanjuruhan," pungkasnya.
Penjual kopi di kios lain di area Stadion Kanjuruhan, Anis mengeluhkan hal yang sama. Ia mengatakan jumlah pelanggannya menurun drastis sejak terjadi tragedi Kanjuruhan.
Baca juga: Aremania Kecewa Usai Kapolri Sebut Tragedi Kanjuruhan Tak Penuhi Unsur Pembunuhan
"Menurun sekali. Sebelum tragedi kios saya memang sudah tidak ramai karena letaknya di belakang stadion. Sekarang tambah sepi," kata dia.
Ia mengaku tetap membuka kiosnya meskipun sepi, sekadar untuk bertahan. Sebab, hanya itu mata pencaharian ibu berusia 38 tahun itu.
"Akhir-akhir ini biasanya hanya satu sampai lima orang pelanggan yang menongkrong di sini. Ya tetap disyukuri aja, lumayan untuk membantu pendapatan suami," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.