Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok di Malang Lompati Pagar Tempat Kos dan Ikat Korban, Wajah Pelaku Terekam dalam Video

Kompas.com - 18/12/2022, 15:22 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan sejumlah wanita berteriak maling, viral di media sosial.

Sementara dalam video tersebut, seorang pria terlihat berupaya kabur menggunakan sepeda motor Vixion berwarna merah.

Diketahui, peristiwa itu adalah perampokan yang terjadi pada Sabtu (17/12/2022) di salah satu tempat indekos wanita, Jalan Simpang Sunan Kalijaga, Kota Malang, Jawa Timur.

Baca juga: Dituduh Mencuri, Santri Ponpes An-Nur 1 Malang Diduga Dianiaya Teman-Temannya

Wajah dan sepeda motor terduga pelaku terekam jelas dalam video.

Salah satu warga, Zain mengungkapkan, perampokan itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

Menurut keterangan salah satu penghuni kos, pelaku yang berjumlah satu orang itu melompati pagar untuk menuju ke dalam salah satu kamar indekos.

Kemudian, pelaku berusaha mengambil harta benda berharga milik korban.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 18 Desember 2022: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Sedang

"Sepatu dan helm ditaruh di luar, kemudian melompat pagar karena dikunci. Masuk ruang (kamar) paling depan yang tidak terkunci, kemudian mengikat korban, mengancam menggunakan pisau dan melakukan kekerasan dengan membenturkan tubuh korban ke dinding," kata Zain saat ditemui pada Minggu (18/12/2022).

Aksi pelaku diketahui oleh penghuni indekos lainnya. Selanjutnya pelaku panik dan kabur.

"Kemungkinan sebelum beraksi sudah memantau kondisi kos terlebih dahulu. Terus pelakunya berusaha kabur, direkam sama teman-teman si korban sama teriak-teriak. Yang diambil uang Rp 150.000, tapi ngincernya laptop," katanya.

Zain mengungkapkan, daerah sekitar tempat tinggalnya memang rawan pencurian.

Lokasi kejadian tersebut berada di RT 3 RW 7 Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru yang rata-rata merupakan kawasan rumah indekos.

"Pelaku yang kemarin itu dugaannya orang yang sama, sudah ketiga kalinya ke sini, dalam waktu sekitar tiga bulan, kejadian pertama lolos, kedua gagal, ketiga ya yang kemarin itu, kelihatan itu di CCTV. Teman saya yang tinggal di perumahan lain dekat-dekat sini, tahu video itu ya bilang itu pelakunya juga pernah ke wilayah teman saya itu," katanya.

Baca juga: Perkosa Siswi SMP yang Sedang Pulang Sekolah, Pria di Malang Ditangkap Polisi

Menurutnya, polisi sudah mendatangi lokasi kejadian. Dia mengatakan, ciri-ciri pelaku yakni laki-laki berusia 155 sentimeter, usia sekitar 30 tahun ke atas.

Zain juga menyampaikan, warga akan mengevaluasi keamanan lingkungan setelah peristiwa tersebut. Rencananya akan ada tambahan petugas satpam yang berjaga. Sebab, selama ini hanya ada dua satpam yang bertugas pada pukul 14.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB secara bergantian.

"Pagi ini memang tidak ada satpam, ini akan kita evaluasi, mungkin iuran keamanan ditambah, jadi satpam bisa ditambah," katanya.

Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo mengatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap pelaku.

"Sudah olah TKP, begitu ada laporan itu, unit reskrim polsek ke TKP. Korban masih trauma minta waktu untuk bisa datang ke Polsek, tapi kita tetap melakukan penyelidikan. Kondisinya sepi waktu peristiwa itu, jalannya lengah, kemudian kabur pelakunya itu," kata Anton saat dihubungi via telepon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Surabaya
Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com