Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Penemuan 26 Granat di Blitar Diduga Bekas Markas Pejuang Kemerdekaan

Kompas.com - 12/11/2022, 16:37 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sebanyak 26 granat ditemukan terkubur di pekarangan warga di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Pekarangan warga itu diduga bekas markas tentara pejuang kemerdekaan.

Kepala Desa Dayu Nur Rifai membenarkan adanya cerita di kalangan warga tentang keberadaan basecamp pejuang kemerdekaan di sekitar pekarangan milik Alminah, warga Dusun Kambingan.

Baca juga: 26 Granat yang Ditemukan Warga Blitar Diledakkan di Aliran Lahar Gunung Kelud

"Konon seperti itu. Pekarangan milik Ibu Alminah itu dulunya basecamp atau markas tentara pejuang kemerdekaan," ujar Rifai saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (12/11/2022).

Oleh karena itu, lanjutnya, tidak mengherankan jika jumlah granat yang ditemukan cukup banyak, yaitu 26 buah.

"Mungkin granat itu dulunya dikubur dalam kotak kayu. Karena sudah puluhan tahun, kotak kayunya sudah hancur," jelas Rifai.

Menurut Rifai, kakek dari Suyadi, warga yang pertama kali menemukan keberadaan granat itu, dikenal juga sebagai bekas tentara rakyat ikut dalam perjuangan melawan pasukan Belanda.

"Nama kakeknya tidak tahu siapa, tapi menurut cerita orang-orang tua, mbahnya Suyadi itu pejuang rakyat dulunya," jelas Rifai.

Rifai juga tidak dapat memastikan apakah perjuangan kemerdekaan itu merujuk pada era 1945 atau era agresi militer Belanda setelah Proklamasi Kemerdekaan.

Terpisah, Kepala Polres Blitar Kota AKBP Argowiyono menduga granat tersebut merupakan sisa perang kemerdekaan Republik Indonesia.

Namun, dia tidak dapat memastikan secara spesifik waktunya. Hanya saja, dia memastikan granat telah tertimbun di tanah selama puluhan tahun.

"Dugaanya ini sisa dari masa perjuangan kemerdekaan. Kita tahu wilayah Blitar juga merupakan wilayah terjadinya konflik bersenjata pada masa itu," jelasnya.

"Yang jelas granat ini sudah terkubur lama, sudah sangat berkarat," tambah Argo.

Penemuan 26 granat ini berawal dari seorang warga Desa Dayu bernama Suyadi (45) menggali tanah untuk pondasi rumah di sebuah pekarangan milik ibunya, Alminah, pada Jumat (11/11/2022).

Pada kedalaman sekitar satu meter, cangkul yang dia gunakan membentur besi yang ternyata adalah sebuah granat. Suyadi lantas menggali di sekitar granat tersebut dan menemukan 5 granat lagi sehingga totalnya menjadi enam.

Baca juga: Di Blitar, Sekjen PDI-P Kembali Dorong Pemerintah Sampaikan Maaf kepada Soekarno

Melihat cukup banyaknya granat yang dia temukan, Suyadi segera melapor ke perangkat desa setempat yang kemudian diteruskan ke pihak kepolisian.

Setelah dilakukan penggalian oleh pihak kepolisian, total ditemukan sebanyak 26 granat. Granat tersebut telah dimusnahkan dengan cara diledakkan di aliran lahar Gunung Kelud yang dikenal dengan nama Sungai Bladak di Kecamatan Nglegok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Surabaya
Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com