Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kuat Menanjak, Mobil Pikap Pengiring Pengantin Terperosok hingga Timpa Atap Rumah

Kompas.com - 26/07/2022, 20:13 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Sebuah mobil pikap yang mengangkut 20 penumpang rombongan pengantin terperosok hingga menimpa atap rumah warga di Desa Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (26/7/2022).

Peristiwa kecelakaan tunggal itu terjadi karena mobil pikap diduga tak kuat melewati tanjakan di jalan Desa Baosan Lor.

Baca juga: Atap Gedung Sekolah Nyaris Roboh, Siswa SDN di Ponorogo Terpaksa Mengungsi untuk Belajar

Pemilik rumah yang atapnya tertimpa pikap, Purwito mengatakan, tak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu.

Saat mobil pikap terperosok dan menimpa atap rumahnya, seluruh penumpang sudah turun dari mobil.

"Tidak ada korban jiwa. Semua dalam kondisi selamat,” kata Purwito saat dikonfirmasi, Selasa (26/7/2022).

Menurutnya, kecelakaan itu bermula ketika mobil pikap dengan nomor polisi AD 9064 CG membawa rombongan pengantin di sebuah hajatan di DEsa Baosan Kidul.

Tiba di lokasi kejadian, mobil itu tak kuat menanjak. Sopir pun meminta seluruh penumpang turun dari mobil pikap.

Kernet lalu mengganjal mobil itu dengan batu. Namun, mobil tetap mundur hingga tergelincir ek arah bawah bagian kiri karena aspal jalanan licin.

"Solar tumpah kemudian jalan menjadi licin. Dan tak lama kemudian, mobil pikap itu tergelincir hingga akhirnya nyangkut di atap rumah saya,” kata Purwito.

Baca juga: Kakek 55 Tahun di Ponorogo Tewas Terpanggang Saat Rumahnya Terbakar

Setelah kejadian itu, seluruh penumpang dialihkan menggunakan kendaraan lain. Sementara itu, sopir dan kernet dalam kondisi selamat.

Ia menambahkan tanjakan yang berada di depan rumahnya membahayakan bagi kendaraan roda empat atau lebih. Total sudah lima kali kejadian kecelakaan serupa terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com