Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

31 Orang Ditangkap Selama Operasi Pekat di Lumajang, Polisi Sita 1.905 Pil Koplo

Kompas.com - 09/06/2022, 09:11 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resort Lumajang menangkap 31 orang dalam operasi penyakit masyarakat (pekat) mulai 28 Mei-3 Juni 2022.

Puluhan orang itu ditangkap polisi dengan berbagai kasus di antaranya narkoba, miras, perjudian, hingga prostitusi.

Baca juga: Harga Cabai di Lumajang Tembus Rp 100.000 per Kilogram meski Kualitasnya Menurun

Kasus narkoba jadi faktor paling dominan yang membuat puluhan orang itu digelandang ke Mapolres Lumajang.

Dalam operasi itu, polisi juga menyita 1.905 butir pil koplo dan enam gram narkoba jenis sabu. Bahkan, salah satu tersangka adalah seorang pria berusia 57 tahun.

Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan, narkoba jadi salah satu faktor dominan maraknya aksi kriminalitas yang terjadi di Lumajang.

Ia meminta masyarakat untuk aktif melapor jika mengetahui informasi tentang peredaran narkoba. Dewa juga akan menjamin kerahasiaan identitas pelapor.

"Memang kebanyakan pelaku kriminal ini mengkonsumsi narkoba, ini yang akan kami putus peredarannya, jadi warga yang mengetahui silahkan lapor, kami jamin kerahasiaan identitasnya," kata Dewa di Mapolres Lumajang, Rabu (8/6/2022).

Selain narkoba, peredaran miras di Lumajang juga sangat tinggi. Lebih dari 1.000 botol miras ilegal diamankan. Rencananya, ribuan botol miras itu dimusnahkan oleh polisi.

Tidak berhenti di situ, polisi juga mengamankan masyarakat yang melakukan aksi perjudian dan prostitusi.

Baca juga: Diduga Korsleting, Mobil Pengangkut BBM Eceran di Lumajang Hangus Terbakar

Perkembangan teknologi membuat kedua praktek kejahatan itu tidak hanya dilakukan secara konvensional. Tapi, sudah berbasis online.

"Mereka semakin canggih juga kan sekarang, tapi kami tetap akan berantas apapun praktek kejahatan di Lumajang," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com