Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai di Lumajang Tembus Rp 100.000 per Kilogram meski Kualitasnya Menurun

Kompas.com - 08/06/2022, 20:56 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Seminggu terakhir, harga cabai di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terus mengalami kenaikan.

Cabai rawit merah yang awalnya seharga Rp 40.000 per kilogram, naik menjadi Rp 60.000 dan kini menjadi Rp 100.000 per kilogram.

Sedangkan, harga cabai rawit hijau naik menjadi Rp 60.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 40.000 per kilogram.

Baca juga: Harga Cabai Rawit di Jatim Tembus Rp 85.000 Per Kilogram, Ini Respons Khofifah

Sidi, penjual cabai di Pasar Baru Lumajang mengaku kesusahan menjual cabainya. Sebab, naiknya harga cabai membuat para pembeli enggan membeli banyak.

"Kalau yang beli ya ada saja, tapi ya sedikit karena memang ini mahal sekali," kata Sidi saat ditemui di lapaknya, Rabu (8/6/2022).

Baca juga: Pasokan Minim, Harga Cabai Rawit Merah di Pasuruan Naik Jadi Rp 92.000 Per Kg

Sidi menambahkan, naiknya harga cabai lantaran banyak petani cabai yang gagal panen akibat cuaca ekstrem yang mengguyur Lumajang beberapa hari ini. Sekalipun bisa dipetik, kualitas cabai yang dihasilkan jauh dari yang diharapkan.

Senada dengan yang disampaikan Wawan, penjual cabai lainnya. Wawan juga mengeluhkan kenaikan harga cabai. Menurutnya, hanya pemilik warung makan yang masih tetap konsisten membeli cabai ke pasar.

"Paling ya warung-warung itu yang beli, tapi itu pun tidak banyak, maksimal sekilo," ucap Wawan.

Pantauan di Pasar Baru Lumajang, cabai yang dijual tampak tidak segar. Hal ini membuat warga enggan belanja cabai seperti biasanya.

"Pertama harganya mahal, terus juga ini cabainya layu-layu gini, takutnya tidak bisa tahan lama," kata Arin salah satu pembeli di Pasar Baru Lumajang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com