Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMK di Lumajang Meningkat Jelang Idul Adha, Bupati Minta Fatwa MUI

Kompas.com - 08/06/2022, 08:06 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Jelang Hari Raya Idul Adha banyak warga yang berburu sapi dan kambing untuk dijadikan hewan kurban. Biasanya warga akan memilih hewan yang sehat sesuai ketentuan agama.

Kondisi itu agaknya akan berbeda saat Hari Raya Idul Adha tahun ini. Sebab, banyak sapi dan kambing milik warga telah terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).

Baca juga: 3.000 Ekor Sapi di Lumajang Terinfeksi PMK, Wabup: Kami Kekurangan Nakes Hewan

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, pihaknya sedang meminta fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menjalani Hari Raya Idul Adha dalam kondisi wabah seperti ini.

"Saya sedang meminta fatwa dari MUI apakah sapi yang gejala ringan bisa digunakan untuk kurban atau tidak," kata Thoriq di Pengadilan Negeri Lumajang, Selasa (7/6/2022).

Alasan Thoriq meminta fatwa MUI karena daging hewan ternak yang terpapar PMK dengan gejala ringan dinilai masih aman dikonsumsi.

"Tentunya yang gejala ringan, karena dagingnya masih aman kecuali jeroan, kalau yang gejala berat ya tentu tidak kami izinkan," tambahnya.

Sementara itu, kondisi PMK di Lumajang semakin menghawatirkan. Kini, jumlah sapi terpapar PMK di Lumajang telah lebih dari 3.000 ekor.

Angka itu belum termasuk kambing, domba, dan kerbau yang juga diserang PMK.

Baca juga: Soal Penghapusan Honorer, Kepala BKD Lumajang: Siapa yang Mau Mengajar Anak-anak di Sekolah?

Terdapat 38 ekor sapi yang mati akibat PMK. Sedangkan sapi yang sembuh, kata Thoriq, mencapai 1.800 ekor lebih.

"Kendalanya penyebaran cepat, dokter hewannya banyak tapi yang sakit lebih banyak, kalau KLB belum nanti pusat itu yang menetapkan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com