Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Pembunuhan Mahasiswa Jember 9 Tahun Lalu Terungkap, Dibunuh karena Pelaku Ingin Punya Mobil

Kompas.com - 24/02/2022, 18:42 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sembilan tahun lalu, tepatnya pada Selasa (26/2/2013), Galau Wahyu Utama (20) ditemukan tewas.

Galau tercacat sebagai mahasisiwa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember. Tak hanya dibunuh, mobil Honda Jazz yang dibawa oleh Galau ikut hilang.

Dari hasil penyelidikan polisi, korban dicekik dalam mobil lalu jenazahnya dibakar di tempat yang sepi.

Sembilan tahun berlalu, polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan Galau. Bahkan polisi juga berhasil menangkap dua pelaku pembunuhan.

Pelaku utama adalah Arif Rachman Hakim (33), warga Dusun Krajan Timur, Kecamatan Jelbuk, Jember.

Saat beraksi ia mengajak rekannya, Mohammad Rofiki (35), warga Desa Kamal, Kecamatan Arjasa.

Baca juga: 9 Tahun Kabur, 2 Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Universitas Jember Ditangkap di Bali

Jadi terapis pijat di Bali

Arif berhasil ditangkap di Bali pada Senin (21/2/2022). Saat ditangkap, Arif ternyata bekerja sebagai terapis di Bali sejak tahun 2015.

Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo menjelaskan usai membunuh Galau pada tahun 2013, Arif pulamg ke rumahnya di Kecamatan Jelbuk.

Saat pulang ia membawa mobil Honda Jazz milik korban. Mobil tersebut kemudian diparkir dan ditutupi menggunakan selimut.

Kepada orangtua dan tetangganya, Arif mengaku mobil tersebut ia beli dari hasilnya bekerja.

Baca juga: Ditangkap Setelah Bunuh Mahasiswa Unej 9 Tahun Lalu, Motif Pelaku karena Diremehkan Calon Mertua

Setelah beberapa lama, Arif mengganti pelat nomor mobil untuk menghilangkan jejak. Ia pun tetap tinggal di Jember.

Hingga akhirnya dia bekerja di Bali sebagai terapis pijat pada tahun 2015.

“Di Bali sejak tahun 2015 sampai ditangkap, dia bekerja sebagai terapis pijat,” ungkap dia, Kamis (24/2/2022).

Calon mertua menuntut pelaku punya mobil

Ilustrasi tanda tanyaThinkstock Ilustrasi tanda tanya
Herry mengatakan pelaku Arif mengaku tak mengenal korban.

Mereka baru bertemu saat Arif beralasan hendak membeli rumah milik keluarga korban di Kecamatan Kaliwates.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Surabaya
Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com