“Kebetulan di Kaliwates ada rumah dijual, kemudian memprediksi bahwa penjual rumah itu orang kaya dan punya kendaraan,” jelas dia.
Selanjutnya pelaku menghubungi pemilik rumah untuk diajak untuk bertemu. Keluarga pemilik rumah diwakili oleh Galau, yang masih berstatus mahasiswa untuk bertemu dengan Arif.
Saat bertemu itulah, Arif dan rekannya membunuh Galau.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Jember Ditangkap Setelah 10 Tahun Kabur ke Malaysia
Kala itu, Arif ingin menguasai mobil milik Galau karena calon mertua menuntut dia agar memiliki mobil.
“Sebab selama ini memandang rendah pelaku karena tidak punya mobil,” ungkap dia.
Bahkan tersangka Arif seringkali diejek oleh calon mertuanya karena dianggap tidak memliki kemampuan ekonomi.
Ia pun berusaha menunjukkan kepada calon mertuanya jika ia memiliki pekerjaan dan memiliki uang yang cukup untuk membeli mobil.
“Itu dibuktikan dengan memiliki kendaraan Honda Jazz dari pencurian itu,” terang dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Supriadi | Editor : Pythag Kurniati)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.