SITUBONDO, KOMPAS.com - Pencarian Muhammad Solehudin (23), nelayan yang berasal dari Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, dihentikan pada Rabu (10/12/2025).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Situbondo), Sruwi Hartanto menyatakan bahwa pencarian korban dinyatakan berhenti setelah tim pencarian melakukan penyisiran di seluruh rumpon dan garis Pantai Situbondo.
"Koordinator Basarnas Pos SAR Banyuwangi telah mengumumkan bahwa operasi gabungan selesai dan ditutup," katanya, Kamis (11/12/2025).
Namun, dia mengatakan, BPBD Situbondo tidak menutup kemungkinan akan melakukan penyisiran jika ada informasi dari nelayan lain terkait pencarian korban.
Baca juga: Tanah Longsor Timpa Rumah Seorang Warga di Situbondo, Tak Ada Korban Jiwa
Menurut dia, saat ini pihaknya berkomunikasi dengan nelayan lainnya untuk menginformasikan jika menemukan korban hidup atau meninggal melalui telekomunikasi.
"Kami berkoordinasi dengan nelayan sekitar jika ada penemuan korban," ujar Sruwi.
Dia juga menyatakan bahwa proses pencarian sudah dilakukan secara maksimal. Setiap hari, upaya pencarian dilakukan sebanyak tiga sesi, yakni sesi pagi, siang, dan sore.
"Setiap hari ada regu bergantian mencari korban selama tujuh hari," katanya.
Sebagaimana diberitakan, seorang nelayan disebut terjatuh dan tenggelam di Perairan Pondok Mimbo Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih pada 3 Desember 2026, pukul 17.00 WIB.
Kemudian, korban hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
Baca juga: Hujan Lebat di Hulu, 18 Rumah di Situbondo Terendam Banjir
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang