SITUBONDO, KOMPAS.com - Tanah longsor menimpa rumah milik Mana (60), warga Kampung Sawah, Desa Sumberanyar, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur pada Senin (8/11/2025) sore
Koordinator Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Puriyono mengatakan, peristiwa longsor tersebut terjadi usai terjadi hujan lebat sejak pukul 14.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.
Puriyono menyebut, BPBD Situbondo menerima adanya peristiwa tanah longsor pada pukul 21.00 WIB. Dalam kejadian satu rumah mengalami kerusakan cukup parah di bagian belakang.
"Penyebabnya akibat tekstur tanah yang gembur lalu longsor, sebelumnya ada hujan lebat," kata Puriyono, Selasa (9/12/2025).
Baca juga: Hujan Lebat di Hulu, 18 Rumah di Situbondo Terendam Banjir
Menurut dia, pemilik rumah sedang istirahat di kamar depan saat longsor terjadi. Namun, mendengar suara gemuruh dan melihat ternyata tembok belakang rumahnya ambruk dan menghancurkan tembok.
"Tidak ada korban namun ada kerugian materil," ujar Puriyono.
Lebih lanjut, dia menyatakan cuaca ekstrem dengan hujan disertai angin berpotensi meluas di wilayah Situbondo.
Oleh karena itu, BPBD Situbondo meminta warga tetap waspada saat hujan turun.
"Hujan dan awan mendung sering terjadi saat sore hari," kata Puriyono.
Baca juga: Fenomena Bukit Menangis di NTB, Harus Antisipasi Ancaman Banjir Longsor
Pada hari yang sama, hujan lebat di daerah hulu menyebabkan banjir di Dusun Krajan, Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
BPBD Situbondo menyatakan hujan di daerah hulu sejak pukul 14.30 WIB sampai 15.00 WIB, membuat Sungai Dam Koras meluap dan membawa material lumpur.
Dalam kejadian banjir tersebut, total ada 18 rumah yang terdampak yang terdiri dari 69 orang. Namun, air surut sekitar pukul 16.00 WIB.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang