SUMENEP, KOMPAS.com – Ike Nurjannah (32), warga Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, memberanikan diri menekuni profesi caregiver.
Di Kabupaten Sumenep, pekerjaan ini masih terdengar asing dan Ike menjadi perempuan pertama yang memilih jalan tersebut.
Caregiver merupakan pekerjaan merawat lansia, orang sakit, atau penyandang disabilitas dalam aktivitas harian.
Ike, ibu dari Naufal Ali Sufi (10) dan Kaiko Haura (2,5) mengakui bahwa profesi ini menuntut kesiapan fisik kuat dan empati yang tinggi karena hampir seluruh pasiennya harus mendapatkan perhatian yang memadai.
“Yang akan dilayani biasanya orang yang sedang sakit, jadi tubuh harus benar-benar siap,” kata Ike saat berbincang dengan Kompas.com, Minggu (30/11/2025).
Baca juga: Kisah Atika Suneth, Ibu Tunggal Pedagang Ubi yang Sukses Antarkan 3 Anaknya Raih Gelar Sarjana
Menurut Ike, merawat pasien yang mayoritas sudah lansia berarti bersiap membantu kebutuhan dasar mereka sepanjang waktu.
Salah satu tugas yang paling sering dia tangani adalah membantu pasien buang air kecil, buang air besar dan mendengarkan mereka bercerita.
“Mayoritas mereka sudah sepuh, jadi semua aktivitasnya harus dibantu. Itu membuat saya harus sabar dan telaten,” tambahnya.
Mantan karyawan gudang rokok ini menyebut keterampilan itu dia pelajari sendiri secara otodidak karena tidak memiliki latar belakang kesehatan.
Ike bekerja dengan sistem durasi waktu. Ada layanan empat jam dan ada pula layanan delapan jam, dengan nominal yang telah disepakati bersama keluarga pasien.
Menurutnya, pekerjaan ini membawanya bertemu dan belajar dari banyak karakter keluarga.
Selama merawat pasien, Ike beberapa kali menyaksikan momen yang membuatnya terharu.
Salah satunya ketika dia menjaga seorang ibu di rumah sakit dan melihat anak laki-laki pasien itu rutin datang untuk berpamitan kerja.
Baca juga: Kisah Ma Ina, Ibu Penjual Gorengan di Gorontalo yang Sukses Antarkan Anak jadi Sarjana
Dia menyebut, meski sudah ada caregiver, sang anak tetap memperlakukan ibunya dengan lembut.
“Aku senang melihatnya, karena perhatian seperti itu sekarang jarang,” ungkap Ike.