Editor
Setelah 3 hari, datang seseorang berteriak menanyakan apakah ada orang di dalamnya.
Rosi pun langsung berteriak menjawabnya.
"Ada pak, sini pak, tolong-tolong. Iya, tunggu tunggu. Ditanyain namanya siapa," katanya.
Baca juga: Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Dimakamkan di Bangkalan, Sang Ibu Histeris
Akhirnya, tim SAR berusaha mengevakuasi Rosi dengan mengebor beton yang menutupinya.
Saat itu, dia terpaksa menepis tangan temannya yang sudah tak berdaya di sampingnya karena harus ditarik ke luar oleh tim SAR.
"Saya disuruh duluan. Timnya masuk ngebor cor-coran yang ada di kaki, diangkat," ungkapnya.
Meski insiden itu hampir merenggut nyawanya, Rosi mengaku tidak trauma mondok.
Dia bahkan bertekat akan melanjutkan belajar di Ponpes Al Khoziny.
"Kalau udah sembuh, mau melanjutkan mondok," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Rosi Cuma Ingin Kaki Palsu Usai Diamputasi karena Tertimpa Reruntuhan Musala Ponpes Al Khoziny.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang