Tim tak ingin terburu-buru karena mengedepankan keamanan para santri yang masih terjebak untuk diupayakan evakuasi.
“Memang ini membutuhkan waktu, tapi kita punya teknik untuk mendapatkan kecepatan, karena memang nantinya kita harus memperhitungkan kondisi tubuh yang sudah ada di bawah,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, berdasarkan analisis tim SAR gabungan, penyebab ambruknya bangunan mushala Ponpes Al Khoziny adalah kegagalan konstruksi akibat ketidakmampuan menahan beban dari kapasitas seharusnya.
Baca juga: Ada Gempa Sumenep, Posisi Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Makin Terperosok dan Terjepit
Tim SAR gabungan mendeteksi posisi korban berada di 15 titik tersebar di zona A1 dan A2.
Tujuh orang berstatus merah (masih ditemukan tanda kehidupan) dan delapan berstatus hitam (tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan).
13 orang berhasil dievakuasi petugas. Empat diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Sementara lainnya menjalani perawatan di rumah sakit terdekat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang