Peristiwa tragis ini terjadi di kamar mandi indekos kawasan Lidah Wetan, Surabaya, pada Minggu (31/8/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.
Setelah menghabisi nyawa TAS, Alvi membuang ratusan potongan tubuh korban ke daerah Pacet, Mojokerto.
Potongan tubuh tersebut baru ditemukan oleh warga yang sedang mencari rumput pada Sabtu (6/9/2025) sekitar pukul 10.40 WIB.
Baca juga: Rekonstruksi Mutilasi Kekasih di Surabaya, Alvi Disoraki Warga
Dalam konferensi pers di Mapolres Mojokerto pada Senin (8/9/2025), awak media menanyakan kepada Alvi mengapa ia tidak mengakhiri hubungan mereka secara baik-baik alih-alih menghabisi nyawa kekasihnya.
"Ya susah," jawab pelaku dengan singkat.
Alvi mengaku bahwa tindakannya didorong oleh emosi yang terpendam.
Ia mengungkapkan, puncak kemarahan terjadi ketika ia dikunci oleh TAS dari dalam kamar kos setelah pulang dari aktivitas di luar.
"Banyak masalah kemudian anaknya sering temperamen atas masalah kecil. Puncaknya waktu itu saya dikunci dari dalam," ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang