SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah membongkar jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Tunjungan.
Proses pembangunan ulang JPO Tunjungan diprediksi akan selesai pada Desember 2025.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, JPO tersebut membutuhkan peremajaan karena dinilai sudah rapuh.
Wiwiek menyebut, JPO yang menghubungkan antara Mal Pelayanan Publik Siola dengan Koridor Space itu dibangun pada 1987.
Pihaknya telah melakukan pengujian dengan hasil perlu diperbarui.
"Berdasarkan kajian dari tim independen, jembatan itu memang sudah ada yang rapuh. Karena itu, (JPO) harus segera diselamatkan," kata Wiwiek, Selasa (12/8/2025).
Baca juga: JPO Siola di Jalan Tunjungan Dibongkar, Eri Cahyadi Sebut Bakal Ganti Konsep
Kemudian, kata Wiwiek, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan membangun kembali JPO di area itu.
Sedangkan proses pengerjaannya, diperkirakan bakal selesai Desember 2025.
"Makanya harus dilakukan pembongkaran dan nanti akan dibangun kembali. Nanti kita akan tawarkan, siapa yang mau CSR (Corporate Social Responsibility) untuk membangun jembatan itu," jelasnya.
Lebih lanjut, Wiwiek mengungkapkan, JPO yang baru tersebut tetap berfungsi sebagai penyeberangan.
Namun, desainnya akan dibuat lebih estetik dan terbuka agar menjadi lokasi berfoto.
"Fungsi (bangunannya) tetap sama sebagai JPO, menghubungkan orang dari (Mal Pelayanan Publik) Siola menuju Jalan Tanjung Anom, tetapi dibuat menonjol estetikanya," ujarnya.
"Kami juga memastikan pembangunan Jembatan tidak akan mengganggu aktivitas masyarakat, karena sudah dilakukan penyesuaian waktunya,” kata dia menegaskan.
Baca juga: Parkir Tepi Jalan Tunjungan Dihapus, Pemkot Surabaya Siagakan Petugas Antisipasi Jukir Liar
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, JPO di Jalan Tunjungan tersebut dibongkar karena sudah tidak layak.
Kemudian, jembatan tersebut juga belum terkoneksi.
"Kekuatannya sudah kita lakukan perhitungan, maka jembatan itu harus terkoneksi dan mencerminkan kondisi Jalan Tunjungan saat ini," kata Eri, di Balai Kota Surabaya, Senin (11/8/2025).
Eri menyebut, JPO yang baru akan dibuat dengan konsep lebih terbuka.
Agar masyarakat bisa mengambil foto pemandangan Jalan Tunjungan dari area yang lebih tinggi.
“Nanti tetap jembatan bentuknya, tapi lebih terbuka jadi bisa digunakan masyarakat untuk foto dengan view (pemandangan) dari ketinggian,” jelasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang