Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Enggar, Siswa SMK di Kediri Diberi Sepatu dari Patungan Teman Sekelas, Tiap Hari Jualan Tempe

Kompas.com, 6 Agustus 2025, 12:18 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Enggar Wahyu Nicolaes Saputra, siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 1 Kediri, Jawa Timur, tak menyangka mendapat sepatu baru dari hasil iuran teman sekelas.

Wakil ketua kelas, Ibnu Faris, menjelaskan bahwa dirinya tergerak untuk membelikan sepatu Enggar karena iba.

Tak ingin berbuat baik sendiri, ia lantas mengajak teman-teman lain untuk patungan sebesar Rp 5 ribu.

Selama tiga hari, uang itu terkumpul dan akhirnya bisa untuk membeli sepatu untuk Enggar.

Dalam video yang diunggah akun TikTok @Fariss, siswa kelas X mendekati Enggar yang tengah duduk sendirian di bangku sekolah, Jumat (1/8/2025).

Kemudian mereka menyerahkan bingkisan kepada Enggar.

“Ini sepatu untukmu. Kita ini semua bersaudara,” ucap teman-teman Enggar.

Baca juga: Pemandu Lagu yang Tewas akibat Keracunan Miras di Kediri Bertambah Jadi 2 Orang

Enggar sempat terkejut dan menolak hadiah tersebut.

Bahkan, ia sempat menitikkan air mata melihat kebaikan teman-temannya.

Enggar semakin terharu ketika teman-temannya juga memberi modal usaha berjualan tempe.

“Enggar anak yang periang, tapi kami tahu kondisi ekonominya. Dia pantas dibantu, dan kami semua sepakat,” ujar Ibnu.

Mereka juga meminta izin secara langsung kepada pihak sekolah, agar Enggar boleh berdagang di luar jam pelajaran.

“Saya sudah meminta izin kepada wali kelas agar Enggar bisa jualan di sekolah,” ujar Ibnu Faris, Senin (4/8/2025).

Baca juga: Hujan Es di Kediri, Ini Penjelasan BMKG

Hasil lobi itu, menurutnya, pihak sekolah mengizinkan namun aktivitas jual beli hanya dilakukan di luar jam pelajaran.

“Tujuannya dengan itu Enggar bisa punya tambahan pemasukan,” pungkas Faris.

Terpisah, Enggar sangat mengapresiasi langkah para rekannya itu. Menurutnya, itu merupakan kejutan yang tak terduga dan sangat membuatnya terkesan.

Apalagi, Enggar memang sedang membutuhkan sepatu baru. Bahkan, Enggar tengah menabung untuk membelinya.

“Memang pas saat ini saya sedang mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk membeli sepatu. Kok ya pas mereka kasih sepatu, sehingga saya sangat berterima kasih,” ujar Enggar.

Baca juga: 2 Petani di Kediri Tewas Terbakar Daun Tebu Sisa Panen yang Mereka Bakar

Enggar menambahkan, dalam kesehariannya di luar sekolah dirinya memang membantu jualan tempe milik tetangganya.

Hasilnya untuk menambah uang jajan maupun uang sekolah yang selama ini dibayarkan oleh bapaknya yang bekerja sebagai tukang buat genteng.

“Kalau biaya sekolah dibayar bapak juga sering dibantu kakak,” ungkapnya.

Sehingga ketika teman-temannya mengusulkan untuknya berjualan tempe di sekolah, Enggar sangat menyambutnya dengan baik.

“Jadi nanti tempenya saya bawa dari rumah untuk saya jual di sekolah,” ujar Enggar yang berangkat sekolah numpang ke temannya ini.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau