Wakil ketua kelas, Ibnu Faris, menjelaskan bahwa dirinya tergerak untuk membelikan sepatu Enggar karena iba.
Tak ingin berbuat baik sendiri, ia lantas mengajak teman-teman lain untuk patungan sebesar Rp 5 ribu.
Selama tiga hari, uang itu terkumpul dan akhirnya bisa untuk membeli sepatu untuk Enggar.
Dalam video yang diunggah akun TikTok @Fariss, siswa kelas X mendekati Enggar yang tengah duduk sendirian di bangku sekolah, Jumat (1/8/2025).
Kemudian mereka menyerahkan bingkisan kepada Enggar.
“Ini sepatu untukmu. Kita ini semua bersaudara,” ucap teman-teman Enggar.
Enggar sempat terkejut dan menolak hadiah tersebut.
Bahkan, ia sempat menitikkan air mata melihat kebaikan teman-temannya.
Enggar semakin terharu ketika teman-temannya juga memberi modal usaha berjualan tempe.
“Enggar anak yang periang, tapi kami tahu kondisi ekonominya. Dia pantas dibantu, dan kami semua sepakat,” ujar Ibnu.
Mereka juga meminta izin secara langsung kepada pihak sekolah, agar Enggar boleh berdagang di luar jam pelajaran.
“Saya sudah meminta izin kepada wali kelas agar Enggar bisa jualan di sekolah,” ujar Ibnu Faris, Senin (4/8/2025).
Hasil lobi itu, menurutnya, pihak sekolah mengizinkan namun aktivitas jual beli hanya dilakukan di luar jam pelajaran.
“Tujuannya dengan itu Enggar bisa punya tambahan pemasukan,” pungkas Faris.
Terpisah, Enggar sangat mengapresiasi langkah para rekannya itu. Menurutnya, itu merupakan kejutan yang tak terduga dan sangat membuatnya terkesan.
Apalagi, Enggar memang sedang membutuhkan sepatu baru. Bahkan, Enggar tengah menabung untuk membelinya.
“Memang pas saat ini saya sedang mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk membeli sepatu. Kok ya pas mereka kasih sepatu, sehingga saya sangat berterima kasih,” ujar Enggar.
Enggar menambahkan, dalam kesehariannya di luar sekolah dirinya memang membantu jualan tempe milik tetangganya.
Hasilnya untuk menambah uang jajan maupun uang sekolah yang selama ini dibayarkan oleh bapaknya yang bekerja sebagai tukang buat genteng.
“Kalau biaya sekolah dibayar bapak juga sering dibantu kakak,” ungkapnya.
Sehingga ketika teman-temannya mengusulkan untuknya berjualan tempe di sekolah, Enggar sangat menyambutnya dengan baik.
“Jadi nanti tempenya saya bawa dari rumah untuk saya jual di sekolah,” ujar Enggar yang berangkat sekolah numpang ke temannya ini.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/08/06/121830978/kisah-enggar-siswa-smk-di-kediri-diberi-sepatu-dari-patungan-teman-sekelas