Terpisah, Enggar sangat mengapresiasi langkah para rekannya itu. Menurutnya, itu merupakan kejutan yang tak terduga dan sangat membuatnya terkesan.
Apalagi, Enggar memang sedang membutuhkan sepatu baru. Bahkan, Enggar tengah menabung untuk membelinya.
“Memang pas saat ini saya sedang mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk membeli sepatu. Kok ya pas mereka kasih sepatu, sehingga saya sangat berterima kasih,” ujar Enggar.
Baca juga: 2 Petani di Kediri Tewas Terbakar Daun Tebu Sisa Panen yang Mereka Bakar
Enggar menambahkan, dalam kesehariannya di luar sekolah dirinya memang membantu jualan tempe milik tetangganya.
Hasilnya untuk menambah uang jajan maupun uang sekolah yang selama ini dibayarkan oleh bapaknya yang bekerja sebagai tukang buat genteng.
“Kalau biaya sekolah dibayar bapak juga sering dibantu kakak,” ungkapnya.
Sehingga ketika teman-temannya mengusulkan untuknya berjualan tempe di sekolah, Enggar sangat menyambutnya dengan baik.
“Jadi nanti tempenya saya bawa dari rumah untuk saya jual di sekolah,” ujar Enggar yang berangkat sekolah numpang ke temannya ini.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang