Erwin (42), asal Surabaya datang bersama istri dan kedua anaknya dengan niat berdonasi. Dia menghampiri dan menyapa bayi-bayi.
Tanpa butuh waktu lama, tanpa bicara, hanya tatapan, seorang bayi laki-laki mengulurkan tangan. Ia ingin mendekap ke pelukan Erwin. Pelukannya begitu erat, seolah merindukan timangan dari sang ayah yang belum pernah dia rasakan.
“Peran ayah memang sangat penting untuk seorang anak. Bukan hanya memenuhi kebutuhan hidupnya tetapi juga memberikan kasih sayang yang penuh,” ungkapnya.
Baginya, berkunjung ke panti asuhan merupakan bentuk panggilan aksi kemanusiaan yang wajib dilakukan setiap orang yang mampu.
Dia merasa miris melihat banyaknya bayi-bayi telantar yang dititipkan keluarganya. Padahal, di awal kelahiran, dekapan rasa aman dan nyaman dari keluarga lah yang dibutuhkan.
“Semakin banyak bayi yang dititipkan ke panti asuhan, berarti dunia semakin tidak baik-baik saja,” pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang