LUMAJANG, KOMPAS.com - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang melanda Kabupaten Jember, Jawa Timur, berdampak signifikan di Kabupaten Lumajang.
Antrean panjang kendaraan terlihat di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Lumajang, termasuk di pusat kota.
Pantauan Kompas.com menunjukkan antrean di SPBU Lumajang dan Sukodono mengular hingga ke jalan raya.
Selain itu, banyak kendaraan dengan nomor polisi (nopol) P atau Jember ikut mengantre, menandakan bahwa pengendara dari Jember mencari BBM di Lumajang.
Baca juga: BBM Langka di Jember, Kerugian Rp 7 Miliar per Hari, Kadin Minta Pertamina Tanggung Jawab
Sofi, seorang pengendara sepeda motor asal Jember, mengungkapkan bahwa ia terpaksa antre di Lumajang karena sulitnya mendapatkan BBM di daerahnya.
"Antre dari jam 10 pagi tadi, di Jember gak ada (BBM), cari eceran atau pom mini juga kosong," kata Sofi di SPBU Lumajang, Senin (28/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa tidak hanya antrean panjang yang terjadi, tetapi juga banyak SPBU di Jember yang kehabisan stok BBM.
Fatoni, pengendara sepeda motor lainnya yang berasal dari Lumajang, juga mengeluhkan antrean yang panjang.
Ia mengaku harus menghabiskan hampir satu jam hanya untuk mendapatkan BBM.
Baca juga: Stok BBM Kosong, Jalur Nasional di Kecamatan Ajung, Jember Macet
"Antrenya panjang, ya terganggu, biasanya bisa langsung kerja sekarang harus antre bensin dulu," ungkap Fatoni.
Riko, petugas SPBU di Lumajang, menjelaskan bahwa antrean BBM di daerah tersebut sudah terjadi sejak Minggu (27/7/2025) malam.
Ia juga mengonfirmasi bahwa banyak kendaraan dengan nopol Jember yang turut antre.
"Dari semalam sudah antre, sampai sekarang, (dari) Jember banyak juga, kalau stok tergantung pengiriman," ungkap Riko.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang