SURABAYA, KOMPAS.com – Pemberlakuan aturan jam malam bagi anak di bawah usia 18 tahun oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menuai beragam tanggapan dari masyarakat.
Di tengah pro-kontra yang berkembang, melalui Kompas.com, dua orang ayah dari Surabaya menyuarakan dukungannya dengan alasan yang sangat manusiawi yaitu keselamatan, kedisiplinan dan masa depan anak-anak.
Sujono, warga Bratang ini menyambut baik kebijakan jam malam kepada anak dengan penuh harap.
Ia menilai jam malam menjadi bentuk perlindungan dan kontrol positif terhadap anak, terutama bagi anak perempuan seperti yang dimiliki.
“Baik untuk mencegah dari hal-hal negatif. Anak saya kan perempuan, tapi setidaknya itu memberi pembelajaran bahwa dengan adanya jam malam itu lebih disiplin waktu,” ujarnya.
Baca juga: Jam Malam bagi Anak, Satpol PP Surabaya Patroli Mulai Pukul 22.00 WIB
Apalagi ia mengakui bahwa anak remaja, khususnya dari generasi Z, sering kali sulit diajak berkomunikasi.
Namun, pendekatan informatif lebih diutamakan.
“Saya kasih tahu berita mengenai jam malam itu, cuma anak saya memang dasarnya tidak pernah keluar malam jadi ya lebih mudah. Tapi di rumah ya main gadget kalau tanpa kegiatan,” kata Sujono.
“Kalau ada kegiatan di sekolah itu maksimal jam 7 malam sudah sampai di rumah,” sambungnya.
Menurutnya, aturan jam malam ini sangat penting untuk mengarahkan anak-anak di Surabaya agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang membahayakan.
“Saya sih setuju dengan adanya peraturan tersebut setidaknya remaja-remaja di Surabaya terarah. Karena saat ini pergaulan anak-anak ini membahayakan, terlalu bebas,” tutur pria berusia 50 tahun itu.
“Kalau punya anak perempuan, mungkin takut terjerumus pergaulan bebasnya saja,” imbuhnya.
Baca juga: Pakar: Pembatasan Jam Malam Anak di Surabaya Bisa Diimbangi dengan Peran Orangtua
Sementara itu, senada dengan Sujono, Fonda August memandang jam malam sebagai bentuk edukasi tanggung jawab bagi remaja.
Menurutnya, aturan yang jelas bisa menciptakan pemahaman yang lebih baik di antara anak-anak dan orang tua.
“Aturan jam malam bisa membantu anak remaja memahami batasan waktu dan meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab. Ini juga bisa membantu orang tua memantau kegiatan anak dan memastikan keselamatan mereka,” tutur pria yang tinggal di Asem Jajar.