Namun, sejak pemberangkatan, jajaran akademika dan mahasiswa UIM sudah melakukan istighasah agar yang berangkat ke Tanah Suci lancar dan selamat dalam menjalankan ibadah haji.
Bahkan, setelah ada kabar duka, mahasiswa dan petinggi kampus UIM juga melakukan istighasah.
Terpisah, Kasi Haji Kemenag Pamekasan, Abdul Halim, saat dikonfirmasi justru mengaku tidak mendengar kabar jemaah asal Pamekasan meninggal.
"Maaf saya kurang tahu informasinya. Saya masih sibuk layani jemaah," katanya dari Tanah Suci.
Pihaknya mengatakan, lokasi meninggalnya Syukron jauh dari dirinya. Sementara itu, dia mengaku sedang sibuk mengurus jemaah haji.
"Silakan langsung hubungi Plt Kasi Haji Pamekasan. Biar beliau yang menjawabnya," ucapnya.
Sementara itu, Plt Kasi Haji Kemenag Pamekasan, Wildan mengaku tidak bisa memberikan keterangan soal jemaah haji yang meninggal tersebut.
"Mohon maaf, karena almarhum bukan jemaah haji reguler Pamekasan, maka kami tidak bisa memberikan keterangan," katanya singkat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang