"Selain bisa datang langsung ke sekolah. Kami juga memberikan pelayanan dengan memberikan contact person," katanya.
Baca juga: Cek Dokumen yang Jadi Syarat Umum dan Khusus Daftar SPMB Jabar 2025
Pihaknya pun memprediksi banyak orang tua calon murid baru belum paham.
Sehingga sangat penting dilakukan pendampingan untuk memperoleh PIN.
Mantan Kepala SMAN 1 Pamekasan ini menambahkan, setelah pengambilan PIN ditutup baru akan dibuka pendaftaran.
Kuota di sekolahnya sebanyak sepuluh kelas dengan jumlah 360 siswa.
Pendaftaran dibagi tiga tahap.
Tahap pertama kuotanya sebanyak 40 persen untuk calon murid tidak mampu dan siswa yang mendapatkan bantuan KIP.
Tahap kedua sebanyak 25 persen akan direkrut berdasarkan jalur prestasi raport terakhir.
Termasuk nilai dari semester I sampai semester V. Ditambah dengan indeks siswa dari sekolah asal.
Selanjutnya akan dilakukan perangkingan sesuai akumulasi nilai calon murid.
Baca juga: Disdik Jatim Siapkan Ribuan Petugas hingga Chatbot AI Bantu Proses SPMB 2025
Sementara pada tahap 3, akan diambil 35 persen dari kuota siswa.
Pada tahap ini dinilai berdasarkan zona atau jarak rumah calon siswa baru ke sekolah.
Tentunya, juga termasuk akumulasi nilai raport dari semester I hingga semester V.
"Pada tahap ketiga ini menekankan zona kalau dulu dikenal istilah zonasi. Tapi itupun , tidak menjamin dalam perangkingan, jika nilai raport lebih tinggi yang lebih jauh jaraknya. Semua akan diakumulasikan," katanya.
Arifin menegaskan, jika pihak sekolah akan memberikan pelayanan.
Mulai pengambilan PIN hingga pendaftaran dari semua tahapan pendaftaran.
"Kita akan memberikan pengarahan kepada calon murid. Termasuk orang tua mereka yang mendaftarkan anaknya," imbuh Arifin.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang